Perundingan Rusia-Ukraina. Foto: rianovosti

Setelah hampir 5 jam berunding, Asiten Presiden Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan bahwa dua pihak telah mempelajari seluruh agenda secara rinci dan telah menemukan pandangan-pandangan bersama. Yang paling penting ialah, dua pihak telah setuju meneruskan proses perundingan. Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarus. Pada pihaknya, penasehat  Kepala Kantor Presiden Ukraina, Mikhail Podolyak mengatakan bahwa bagi Ukraina, pertemuan tersebut terutama bertujuan pada pembahasan gencatan senjata dan Rusia harus menarik diri dari negara itu. Sekaligus, semua pihak telah menetapkan tema prioritas untuk mengeluarkan solusi-solusi konkret.

Pada hari yang sama, Istana Kremlin mengatakan bahwa dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Perancis, Emmanuel Macron berharap akan menangani konflik di Ukraina saat ini dengan cepat melalui dialog dan perundingan dengan Kiev. Dalam perkembangan lain, Majelis Umum PBB pada 28 Februari telah  mengadakan sidang khusus tentang krisis Ukraina. Berbicara pada sesi sidang tersebut, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres menekankan bahwa semua pihak harus segera menghentikan pertempuran dan menarik semua pasukan; Para pemimpin perlu melakukan perundingan dan dan perlu melindungi warga.