Ketika berbicara di depan Kedutaan Besar RDRK di pinggiran Ibukota Stockholm, dia menegaskan bahwa alasan perundingan yang tidak berhasil sepenuhnya karena pihak AS tidak melepaskan pendirian dan pandangan yang lama. Dia berseru kepada AS supaya mengubah pendirian dan menegaskan bahwa perundingan-perundingan akan tidak diadakan sedikitnya sebelum akhir tahun ini. Namun, Kim Myong-gil juga memberitahukan bahwa RDRK bisa ikut membahas “tahapan berikutnya” dari langkah-langkah denuklirisasi, jika Washington menanggapi secara “tulus” langkah-langkah yang telah proaktif dilakukan oleh Pyong Yang yaitu penghentian ujicoba nuklir dan rudal balistik lintas benua.

Ini merupakan perundingan resmi yang pertama antara dua negara sejak Pertemuan Puncak AS – RDRK kedua yang diadakan di Kota Ha Noi pada bulan Februari lalu yang tidak mencapai permufakatan karena perselisihan antara dua pihak.