PM Jepang menegaskan tidak mengajukan masalah pulau sengketa Senkaku ke Mahkamah Internasional

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda, pada Senin (1 Oktober),  menegaskan bahwa Jepang tidak berencana menggunakan Mahkamah Internasional untuk memecahkan ketegangan dengan Tiongkok yang bersangkutan dengan kedaulatan kepulauan Senkaku, yang disebutkan pihak Tiongkok sebagai Diaoyu. Pihak Tokyo berpendapat bahwa secara resmi, antara Tiongkok dan Jepang tidak ada sengketa wilayah.

PM Jepang menegaskan tidak mengajukan masalah pulau sengketa Senkaku ke Mahkamah Internasional - ảnh 1
PM Jepang Yoshihiko Noda
(Foto: dangcongsan.vn)

Ketika berbicara dalam satu jumpa pers, PM Yoshihiko Noda sekali lagi menekankan bahwa baik di segi internasional dan sejarah, kepulauan Senkaku adalah satu bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Jepang. Akan tetapi, baik Jepang dan Tiongkok perlu menangani berdebatan di sekitar kepulauan tersebut secara damai dan melalui dialog. Sebelumnya, Tiongkok telah menolak pernyataan Jepang terhadap kedaulatan pulau Senkaku/Diaoyu dan berpendapat bahwa Beijing memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan terhadap kepulauan ini.

Dalam satu perkembangan yang lain, Kantor Berita Kyodo memberitakan bahwa pada Senin pagi (1 Oktober), kapal Taiwan (Tiongkok) sekali lagi muncul di daerah laut di dekat kepulauan Senkaku/Diaoyu.

PM Jepang menegaskan tidak mengajukan masalah pulau sengketa Senkaku ke Mahkamah Internasional - ảnh 2
Kepulauan yang dipersengketakan Jepang dan Tiongkok Senkaku/Diaoyu
(Foto: guardian.co.uk)

Menurut Pasukan Penjaga Pantai Jepang, satu kapal patroli Taiwan telah memasuki daerah laut yang jauhnya kira-kira 40 Km di sebelah Barat pulau Uotsuri. Ini adalah pulau yang paling besar diantara lima pulau di kepulauan Senkaku/Diaoyu. Kapal patroli Pasukan Penjaga Pantai Jepang telah meminta kepada kapal Taiwan tersebut supaya jangan memasuki wilayah laut Jepang. Tetapi, kapal Taiwan memberikan balasan bahwa mereka “sedang membela para nelayannya di wilayah laut ekonomi Taiwan”./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain