PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri sidang pleno KTT ASEAN ke-35

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, Sabtu sore (2 November), di Bangkok, Ibukota Thailand, mengepalai delegasi Viet Nam menghadiri sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-35 dan berbagai konferensi yang bersangkutan. Konferensi ini dipimpin oleh PM Thailand, Prayuth Chan-o-cha, Ketua ASEAN tahun 2019.
PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri sidang pleno KTT ASEAN ke-35 - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri sidang pleno KTT ASEAN ke-35 di Thailand  (Foto: chinhphu.vn) 

Pada konferensi ini, semua negara telah mengikhtisarkan kembali hasil penggelaran berbagai prioritas menurut tema: “Mendorong hubungan kemitraan demi kesinambungan”. Semua negara menilai tinggi kemajuan yang dicapai dalam proses pembangunan Komunitas ASEAN, bersamaan itu menekankan bahwa ASEAN perlu mempertahankan peranan dan arti sebagai kekuatan poros dalam mendorong perdamaian, kestabilan, dialog dan kerjasama di kawasan, sepakat akan terus memperluas dan memperdalam hubungan antara ASEAN dengan para mitra di luar kawasan, mendorong ASEAN berkembang secara berkesinambungan dan sesuai dengan semua target dari Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030 tentang semua target perkembangan yang berkesinambungan.

PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada semua negara ASEAN supaya mengembangkan solidaritas, mendukung Viet Nam menyelesaikan dengan baik tugas Ketua ASEAN 2020, membangun Komunitas ASEAN yang berkembang dan menggalang hubungan yang intensif dan ekstensif dengan para mitra. Tentang masalah Laut Timur, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan prasyarat untuk tercapainya perdamaian dan kestabilan ialah mempertahankan satu ketertiban yang menaati hukum internasional. Baru-baru ini terjadi pelanggaran-pelanggaran yang serius terhadap hukum internasional di laut kawasan dan Viet Nam, walaupun baru dihentikan baru-baru ini, tapi meninggalkan pelajaran-pelajaran yang mendalam terhadap ASEAN. Viet Nam bertekad dan tekun membela hukum internasional dalam hubungan-hubungan internasional pada umumnya dan dalam masalah Laut Timur pada khususnya. Beliau menegaskan bahwa ASEAN telah mempertahankan solidaritas dan kesatuan yang dimanifestasikan dalam pendirian di Konferensi Menteri Luar Negeri ke-52, menjunjung tinggi arti pentingnya perdamaian, kestabilan, supremasi hukum internasional, menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan pelayaran dan penerbangan, menekankan supaya mengekang, tidak melakukan tindakan-tindakan yang merumitkan situasi, melaksanakan dengan lengkap DOC dan membangun COC yang berdaya-guna dan berhasil-guna, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982).

Pada hari itu juga, PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres dan PM Thailand Prayuth Chan-o-cha.

Pada pertemuan dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Viet Nam mendukung multilateralisme, bertekad melaksanakan semua Target Perkembangan yang Berkesinambungan (SDG) 2030 dan Permufakatan Paris tentang menghadapi perubahan iklim, mendukung upaya Sekjen PBB dalam mereformasikan sistim perkembangan  PBB. Viet Nam bersedia terus memberikan sumbangan-sumbangan yang lebih aktif lagi pada aktivitas menjaga perdamaian. Sekjen PBB, Antonio Guterres menilai Viet Nam sebagai negara pelopor di banyak bidang seperti perkembangan yang berkesinambungan, pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan. Kedua pemimpin sepakat akan memperkuat aktivitas kerjasama dan konektivitas antara ASEAN dan PBB pada Tahun Keketuaan ASEAN 2020 dan masa bakti sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2020-2021 dari Viet Nam. Tentang situasi Laut Timur, dua pemimpin berbagi pandangan tentang masalah perlunya menjamin perdamaian, kestabilan, kebebasan, keamanan pelayaran dan penerbangan, cepat mencapai COC di atas semangat menjamin dan menghormati hukum internasional dan UNCLOS 1982.

Pada pertemuan dengan PM Thailand, Prayuth Chan-o-cha pada Sabtu malam (2 November), PM Nguyen Xuan Phuc menginginkan agar dua negara melakukan koordinasi yang erat untuk mendorong Hubungan Kemitraan Strategis Viet Nam-Thailand menjadi intensif dan efektif, menggelarkan mekanisme-mekanisme kerjasama, mendorong kerjasama perdagangan, investasi dan ketenaga-kerjaan serta kerjasama keamanan dan pertahanan. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Thailand, supaya menciptakan syarat yang kondusif kepada barang dagangan Viet Nam supaya didistribusikan di pasar Thailand, memperhatikan dan membantu komunitas orang keturunan Viet Nam di Thailand melakukan usaha dan berbaur pada masyarakat setempat. Pimpinan dua negara sepakat memperkuat koordinasi erat untuk mencapai target-target bersama dalam membangun Komunitas ASEAN, menangani masalah-masalah keamanan di kawasan, di antaranya ada masalah Laut Timur.

Pada hari itu juga, PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri acara penandatanganan MoU antara ASEAN dan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Komentar

Yang lain