PM Vietnam menerima Menteri urusan Missionaris Takhta Suci Vatikan

(VOVworld) – Pada Selasa sore (20 Januari) di Kantor Pemerintah, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Kardinal Fernando Filoni, Menteri urusna Missionaris Takhta Suci Vatikan yang sedang melakukan kunjungan dan aktivitas keagamaan di Vietnam. PM Nguyen Tan Dung percaya bahwa dalam kunjungannya kali ini, Kardinal Fernando Filoni akan mendapat banyak informasi tentang negeri dan manusia Vietnam serta kebijakan tentang kebebasan beragama dan kehidupan agamawi dari warga Katolik Vietnam.

PM Vietnam menerima Menteri urusan Missionaris Takhta Suci Vatikan - ảnh 1
Pertemuan tersebut
(Foto: dangcongsan.vn)


PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa diantara prestasi-prestasi bersama yang dicapai Vietnam pada waktu lalu adanya sumbangan dari warga Katolik, bersamaan itu mencatat dan mengapresiasi semua aktivitas positif yang dilakukan kaum Katolik Vietnam demi kepentingan bersama, demi perkembangan Tanah Air dalam melaksanakan tanggung jawab “Umat Katolik yang baik adalah seorang warga negara yang baik”, semakin berkaitan erat dan berjalan seperjalanan dengan bangsa. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam konsekwen melaksanakan secara tepat Undang-Undang Dasar (UUD) dan hukum dari satu negara merdeka, menghormati dan menjamin hak kebebasan berkepercayaan dan beragama dari warganya. Semua agama di Vietnam mendapat syarat yang kondusif untuk beraktivitas; memacu umat beragama supaya selalu tenang menjalani kehidupan agamawi, menjaga keharmonisan di tengah-tengah bangsa. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada Kardinal Fernando Filoni dan utusan khusus Leopoldo Girelli supaya memberikan pengarahan yang positif kepada Gereja Katolik Vietnam untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang kongkrit dan praksis guna menggelarkan dan menerjemahkan bimbingan dari Paus ke dalam praktek kehidupan.

Mengenai hubungan Vietnam – Vatikan, PM Nguyen Tan Dung meminta kepada kedua pihak supaya terus melakukan dialog di atas semangat yang tulus, saling mengerti dan percaya, bertukar pandangan secara terus terang, saling menghormati dan menghormati perbedaan di masing-masing pihak.

Pada pihaknya, Kardinal Fernando Filoni menegaskan bahwa pemberian gelar Kardinal dari Paus kepada Uskup Agung Provinsi Gerejani Katolik Hanoi, Nguyen Van Nhon memanifestasikan penghormatan dan apresiasi dari Takhta Suci Vatikan terhadap negeri dan manusia Vietnam, bersamaan itu berpendapat bahwa berbagai pertemuan antara para pemimpin Vietnam dengan Paus pada waktu lalu merupakan tanda-tanda dari hubungan yang semakin baik antara dua pihak.

Sehubungan dengan ini, Kardinal Fernando Filoni juga menyampaikan ucapan dan doa akan perdamaian dan kesejahteraan kepada negeri dan rakyat Vietnam./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain