PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-7 Mekong-Jepang

(VOVworld) – Pada Sabtu (4 Juli), di Tokyo berlangsung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-7 Mekong- Jepang dengan dihadiri oleh para pemimpin negara-negara Kamboja,Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam dan Jepang. 


PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-7  Mekong-Jepang - ảnh 1
Perdana Menteri Vietnam , Nguyen Tan Dungdi KTT Mekong-Jepang.
(Foto: www.doisongphapluat.com).


Delegasi Vietnam  dikepalai oleh Perdana Menteri (PM) Nguyen Tan Dung. Para pemimpin sepakat mengesahkan Strategi Tokyo 2015 dengan target terpadu  bagi kerjasama Mekong-Jepang  tahap 2016-2018 yalah menjamin kestabilan kawasan dan mencapai “pertumbuhan yang berkualitas” di Subkawasan sungai Mekong. Dalam Pernyataan bersama Mekong-Jepang, para pemimpin mencatat peranan penting dari damudera, satu aset bersama  dunia, menegakkan peranan penting dari kerjasama  yang lebih erat lagi untuk menjamin keselamatan maritim di kawasan, menekankan perlunya melaksanakan secara sepenuhnya dan berhasil-guna Deklarasi tentang Perilaku para fihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik tentang Perilaku di Laut Timur (COC). 


Ketika berbicara di depan jumpa pers  setelah Konferensi tersebut, PM Nguyen Tan Dung menekankan: “
Hasil  yang menonjol di Konferensi kali ini ialah mengesahkan “Strategi Tokyo-tahun 2015” dengan pedoman-pedoman besar bagi kerjasama Mekong-Jepang tahap 2016-2018. Tujuan  yang meliputi strategi ini ialah mendorong pertumbuhan  yang berkualitas di sub-kawasan sungai Mekong dan memperluas  peluang-peluang  kerjasasama baru antara Jepang dan negara-negara Mekong demi kepentingan masing-masing negara  dan demi  perdamaian dan kesejahteraan di seluruh kawasan.  Konferensi ini  juga telah sepakat  memperkuat  kerjasama antar-negara anggota  dan kerjasama degan Komite Mekong dalam mengelola dan menggunakan secara berkesinambungan sumber   air sungai Mekong”.

PM Nguyen Tan Dung berbagi pandangan-pandangan bersama dari Konferensi dan menekankan sengketan kedaulatan wilayah laut dan pulau di Laut Timur sedang berlangsung secara rumit. Tindakan  reklamasi  dan pembangunan di skala besar telah mengubah secara mendasar  status quo struktur  banyak pulau, pulau karang, melanggar hukum internasional,melanggar DOC, mengurangi kepercayaan dan meningkatkan ketegangan regional. PM Nguyen Tan Dung menegaskan: usaha mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur merupakan aspirasi dan merupakan kepentingan dan tanggung jawab bersama dari semua  negara di kawasan dan di luar kawasan.

Sehubungan dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-7  Mekong-Jepang, pada Jumat malam ( 3 Juli), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah bertemu dengan kader , personel Kedutaan Besar dan komunitas orang Vietnam  yang sedang tinggal, bekerja dan belajar di Jepang.  Ketika berbicara dalam pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung memberikan apresiasi terhadap upaya dan sumbangan  aktif dan berhasil guna yang diberikan kolektif kader dan personel Kedutaan Besar dalam mendorong  hubungan kerjasama persahabatan dengan Jepang pada waktu lalu. Beliau menekankan bahwa hubungan antara Vietnam denganJepang sedang berkembang kuat, komprehensif dan mendalam di banyak bidang, oleh karena itum, Badan Perwakilan Vietnam di Jepang  perlu memperkuat koordinasi dan menggelarkan dengan baik semua permufakatan  dari Pimpinan senior dua negara, menggerakkan  Jepang supaya terus  mempertahankan bantuan modal ODA pada tarap tinggi kepada Vietnam, memperkuat kerjasama di semua bidang antara dua negara./.



Komentar

Yang lain