PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memimpin temu kerja dengan Komite Pengelolaan Modal Negara

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan para Deputi PM dan pimpinan berbagai kementerian serta instansi, pada Rabu pagi (17 July), di Kota Ha Noi telah memimpin temu kerja dengan Komite Pengelolaan Modal Negara di badan-badan usaha untuk mengatasi berbagai kesulitan dan problematik yang dihadapi setelah  kira-kira 10 bulan Komite tersebut resmi menjalankan aktivitasnya. 
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memimpin temu kerja dengan Komite Pengelolaan Modal Negara - ảnh 1 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan temu kerja tersebut (Foto: Quang Hieu/VGP)

Ketika berbicara di depan acara pembukaan temu kerja tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa Kongres Nasional ke-12 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam menetapkan memisahkan fungsi pengelolaan Negara dengan fungsi bisnis. Untuk melaksanakan haluan Partai Komunis dan Negara, Pemerintah telah membentuk Komite Pengelolaan Modal Negara. Komite tersebut resmi menjalankan aktivitas sejak tanggal 30/9/2018. Selama kira-kira 10 bulan menjalankan aktivitas, Komite ini telah menerima 19 grup dan Perusahaan Umum milik Negara, sudah menangani kesulitan dan problematik dalam proses aktivitas yang dijalankan  berbagai grup dan perusahaan ini, Ini merupakan tugas yang sangat penting karena 19 unit itu menduduki jumlah modal raksasa dan berpartisipasi pada neraca keseimbangan yang besar dari perekonomian, memecahkan masalah lapangan kerja, menjaga kestabilan makro dan sebagainya. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada pimpinan berbagai kementerian, instansi dan perusahaan umum supaya melakukan perbahasan menurut arah mengatasi kesulitan dan menciptakan syarat bagi Komite ini untuk melakukan aktivitas secara paling berhasil-guna. Komite tersebut juga harus punya semangat reseptif, menerima pendapat dari berbagai kementerian dan instansi untuk melaksanakan semua tugas yang telah dilimpahkan, terutama dalam proses melakukan restrukturisasi dan peseronisasi terhadap berbagai grup dan perusahaan umum.

Komentar

Yang lain