Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (yang kedua dari kiri) di Konferensi tersebut  (Foto: Thong  Nhat/Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc meminta kepada seluruh tentara supaya selalu meningkatkan kewaspadaan,  proaktif menguasai, memberikan penilaian, membuat prediksi situasi secara tepat, terutama masalah-masalah rumit yang timbul, secara tepat waktu memberikan masukan kepada Partai Komunis  dan Negara Vietnam supaya  memberikan kebijakan-kebijakan menangani secara berhasil semua situasi tentang militer dan pertahanan, mutlak tidak boleh terpasifkan dan mendadak,  membela secara mantap kemerdekaan, kedaulatan, kesatuan dan keutuhan wilayah Tanah Air, terutama di laut. Di samping itu, Kementerian Pertahanan Vietnam terus mencengkam  secara mendalam garis politik luar negeri yang independen dan mandiri dari Partai Komunis, tidak henti-hentinya meningkatkan hasil-guna pekerjaan luar negeri pertahanan, turut membela secara mantap kemerdekaan, kesatuan dan keutuhan wilayah Tanah Air, melakukan persiapan secara cermat dan menyelenggarakan dengan baik kegiatan-kegiatan pertahanan dan militer tahun 2020 ketika Vietnam menjadi Ketua ASEAN; mendorong hubungan kerjasama pertahanan dengan negara-negara lain, terutama negara-negara yang berdekatan, negara-negara ASEAN dan sahabat-sahabat tradisional. Proaktif ikut serta pada mekanisme-mekanisme kerjasama pertahanan multilateral, memperluas kerjasama dengan Uni Eropa; terus ikut serta secara bertanggung jawab pada kegiatan-kegiatan menjaga perdamaian, meningkatkan posisi dan kewibawaan internasional dari Tanah Air dan tentara.