(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-12 Asia-Eropa (ASEM 12) telah resmi dibuka pada Kamis malam (18/10) (menurut waktu lokal), di Brussels, Ibu Kota Kerajaan Belgia. Delegasi tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai oleh Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menghadiri konferensi ini.
 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (tengah) menghadiri ASEM 12 (Foto:VOV) |
Ketika berbicara di depan Konferensi ini, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menilai tinggi prestasi-prestasi yang dicapai di Forum ini sejak KTT ASEM 11 di Ulan Bator, Mongolia pada tahun 2016, meningkatkan peranan ASEM sebagai mekanisme kerjasama dan dialog yang penting papan atas antara dua benua, berjalan di depan dalam mendorong kerjasama multilateral dan ketertiban internasional yang berdasarkan pada hukum, turut mempertahankan perdamaian, keamanan, kestabilan di kawasan dan di dunia.
Dengan tema: “Asia dan Eropa: Hubungan kemitraan global untuk menghadapi tantangan-tantangan global”, Konferensi ASEM 12 – KTT pertama dalam dasawarsa perkembangan ke-3 dari Forum – mempunyai makna penting untuk menetapkan orientasi, visi kerjasama ASEM dalam dasawarsa baru di ketiga pilar ialah dialog politik, kerjasama ekonomi dan kerjasama di semua bidang lain.
Sebelumnya, pada Kamis sore (18/10), di sela-sela KTT ASEM 12, PM Nguyen Xuan Phuc secara terpisah telah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Dewan Negara Tiongkok, Li Keqiang dan PM Norwegia, Erna Solberg.
 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kiri) bertemu dengan PM Dewan Negara Tiongkok, Li Keqiang (Foto: chinhphu.vn) |
Pada pertemuan dengan PM Dewan Negara Tiongkok, Li Keqiang, PM Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi perkembangan-perkembangan baru dalam hubungan dua negara dan ikssikad positif dari Tiongkok dalam mendorong bidang-bidang kerjasama antara dua negara pada waktu lalu.
PM Nguyen Xuan Phuc meminta supaya pada waktu mendatang, dua fihak terus mempertahankan secara permanen semua kunjungan dan pertemuan antara Pemimpin Senior dua Partai dan dua negara; memperkuat bimbingan dan pemacuan terhadap semua Kementerian, instansi dan daerah dua negara aktif melakukan pertukaran dan penggelaran langkah-langkah mendorong perkembangan perdagangan bilateral secara seimbang dan berkesinambungan seiring dengan pengurangan defisit perdagangan Vietnam; menciptakan syarat impor yang kondusif dan memperluas pasar bagi barang Vietnam, khusus-nya barang hasil pertanian.
PM Tiongkok, Li Keqiang menginginkan agar dua fihak menguasai peluang memperkuat kerjasama yang saling menguntungkan di semua bidang; mengontrol secara baik situasi dan menangami secara layak perselisihan, mempertahankan perdamaian, kestabilan di Laut Timur; turut mendorong hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Vietnam – Tiongkok berkembang stabil dan berkesinambungan.
 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kiri) bertemu dengan PM Norwegia, Erna Solberg (Foto: chinhphu.vn) |
Dalam pertemuan dengan PM Norwegia, Erna Solberg, dua fihak merasapuas terhadap hubungan kerjasama yang baik antara dua negara sekarang dan sepakat perlu memperkuat kerjasama bilateral di semua bidang, terus berkoordinasi dan saling mendatang di semua forum multilateral dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa.