PM Vietnam, Pham Minh Chính Berangkat Melakukan Kunjungan Resmi ke Tiongkok, Menghadiri Konferensi Tahunan Forum WEF

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, pada Minggu (25 Juni), meninggalkan Ibukota Hanoi, berangkat melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok dan menghadiri Konferensi tahunan ke-14 para pelopor Forum Ekonomi Dunia (WEF) dari tgl 25 hingga tgl 28 Juni, atas undangan PM Tiongkok, Li Qiang dan Pendiri merangkap Presiden Eksekutif WEF, Klaus Schwab.
PM Vietnam, Pham Minh Chính Berangkat Melakukan Kunjungan Resmi ke Tiongkok, Menghadiri Konferensi Tahunan Forum WEF - ảnh 1PM Vietnam, Pham Minh Chinh (Foto: VOV)

Ini merupakan kunjungan resmi pertama PM Pham Minh Chinh ke Tiongkok, dan sekaligus kunjungan resmi PM Pemerintah Vietnam ke Tiongkok selama tujuh tahun ini. Kunjungan ini merupakan peluang untuk mendorong semua bidang dan kerja sama yang saling menguntungkan, mengontrol secara baik semua perselisihan, turut membawa hubungan kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif Vietnam-Tiongkok kian menjadi intensif, ekstensif, dan substansial.

Sehubungan dengan kunjungan kali ini, PM Pham Minh Chinh akan menghadiri Konferensi tahunan ke-14 para pelopor yang diselenggarakan oleh WEF berkoordinasi dengan Pemerintah Tiongkok di Kota Tianjin. Dengan peranan sebagai mitra yang tepercaya, anggota yang bertanggung jawab dari komunitas internasional, Vietnam akan dengan aktif memberikan kontribusi, berkoordinasi dengan para mitra internasional untuk menangani semua masalah global guna mempertahankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan internasional.

Menurut rencana, di konferensi tersebut, PM Pham Minh Chinh akan menghadiri dan menyampaikan pidato, berbagi visi Vietnam di Sidang pleno yang bertemakan: “Menghadapi semua angin sakal: Mengaktifkan kembali pertumbuhan pada latar belakang yang rapuh” dan menghadiri sesi makan siang kerja para pemimpin tentang “Mencegah satu dekade yang menderita kerugian”. Ini juga merupakan sesi-sesi pembahasan titik berat dalam agenda konferensi, mendapat perhatian semua negara, organisasi dan komunitas badan usaha internasional.

Komentar

Yang lain