PM Vietnam, Pham Minh Chinh Terima Dubes Republik Prancis, Nicolas Warnery

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, pada Kamis sore (06 Juli), di Kota Hanoi, menerima Duta Besar (Dubes) Republik Prancis, Nicolas Warnery sehubungan dengan akhir masa baktinya di Vietnam.
PM Vietnam, Pham Minh Chinh Terima Dubes Republik Prancis, Nicolas Warnery - ảnh 1PM Vietnam, Pham Minh Chinh (kanan) dan Dubes Prancis, Nicolas Warnery (Foto: VOV)

Pada pertemuan tersebut, PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam selalu menganggap Prancis sebagai salah satu mitra prioritas di atas dasar tulus, tepercaya, selalu mengapresiasi peranan dan suara Prancis di kancah internasional dan kerja sama antara dua negara di forum-forum multilateral. Vietnam aktif mendukung semua inisiatif dan ide Prancis untuk turut menjaga perdamaian, kerja sama, dan perkembangan di kawasan dan di dunia. PM Pham Minh Chinh meminta kedua belah pihak supaya terus mendorong berbagai kontak dan pertukaran, kunjungan-kunjungan pimpinan senior dua negara. Kedua belah pihak terus menggelar dengan lengkap dan efektif untuk memanfaatkan semua peluang besar yang diberikan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EV FTA). Beliau juga meminta Prancis cepat meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa untuk mengoptimalkan potensi kerja sama antara kedua negara di bidang investasi. Vietnam meminta Prancis supaya mendukung dan mendesak Komisi Eropa cepat menghapuskan peringatan kartu kuning (IUU) terhadap hasil perikanan Vietnam, terus memperhatikan dan mengkomitmenkan modal bantuan pembangunan resmi (ODA), modal pinjaman lunak bagi Vietnam.

Juga pada pertemuan ini, kedua belah pihak mendiskusikan langkah-langkah memperkuat kerja sama di forum-forum multilateral, ikut menangani masalah-masalah global di atas dasar mengimbau solidaritas dan kerja sama internasional serta menjunjung tinggi multilateralisme. Dubes Nicolas Warnery menegaskan Prancis mendukung pendirian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Vietnam dalam menjamin keamanan, keselamatan, dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur serta menangani semua sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional.

Komentar

Yang lain