Sebelumnya, sejak berbulan-bulan lalu, Presiden Donald Trump telah berseru kepada FED supaya memangkas suku bunga untuk membantu perekonomian. Kalangan analis menyatakan bahwa gerak-gerik yang di luar dugaan tentang pengenaan tarif 10% terhadap jumlah barang impor seharga 300 miliar USD dari Tiongkok, bisa memaksa FED memangkas suku bunga secara lebih banyak terbanding dengan yang direncanakan untuk membela perekonomian terhadap  bahaya-bahaya yang bersangkutan dengan kebijakan perdagangan.

Tentang masalah ini, Penasehat Perdagangan AS, Peter Navarro, pada Selasa (06 Agustus), menyatakan bahwa FED perlu memangkas suku bunga acuan  secara kuat agar  sesuai dengan perekonomian-perekonomian yang lain. Menurut dia, peta jalan meningkatkan suku bunga yang dilakukan FED pada tahun lalu terlalu  cepat sementara itu tarap pemangkasan suku bunga pada pekan lalu hanya berhenti di  taraf 0,25%. Pejabat tersebut menekankan bahwa sampai akhir tahun ini, FED harus memangkas suku bunga sedikitnya 0,75% atau 1% lagi untuk membawa persentase suku bunga negara ini tinggal pada taraf  sama dengan negara-negara lain di dunia.