Presiden AS menyambut Mahkamah Agung membolehkan penggelaran sebagian dekrit pembatasan imigrasi

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin (26 Juni),  menyambut Mahkamah Agung negara ini memutuskan akan mempelajari keabsahan dekrit  pembatasan imigrasi terhadap 6 negara Islam dan semua migran, bersamaan itu membolehkan penggelaran sebagian dari dekrit ini pada saat sekarang.

Dalam pernyataan-nya yang dimuat oleh Gedung Putih, Presiden Donald Trump menekankan: Keputusan Mahkamah Agung tersebut adalah satu kemenangan yang jelas terhadap keamanan nasional. Presiden Donald Trump menyebut keputusan ini seperti satu instrumen yang membantu dia bisa membela negeri AS secara efektif. Setelah Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan tersebut, Kementerian Keamanan Domestik negara ini menegaskan akan menerapkan perintah larangan imigrasi sementara dari pemerintah pimpinan Donald Trump secara efektif dan  terbuka.

Presiden AS  menyambut Mahkamah Agung membolehkan penggelaran sebagian dekrit pembatasan imigrasi   - ảnh 1Para penganut Islam  di satu demonstrasi di New York  menentang perintah larangan dari Presiden  Donald Trump pada bulan Februari (Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam)

Segera setelah itu,  Yaman-salah satu di antara negara-negara yang menderita pengaruh dari dekrit tersebut, telah menyatakan kekecewaan tentang keputusan Mahkamah Agung AS. Seorang pejabat  Kementerian urusan masalah-masalah pemukim asing  dari Yaman, Ahmed al-Nasi mengatakan bahwa keputusan tersebut akan tidak bermanfaat dalam perang antiterorisme  dan ekstrimisme, sebaliknya ini akan membuat negara-negara Islam yang bersangkutan merasakan bahwa mereka sedang menjadi sasaran.

Dekrit pembatasan imigrasi yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump  pada tanggal 6 Maret  melarang warga negara dari enam negara yang mayoritasnya berpenduduk Islam yaitu Iran, Libia, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman masuk AS selama 90 hari dan menghentikan pemberian izin pengungsi masuk AS dalam waktu 120 hari.

Komentar

Yang lain