Presiden Filipina membacakan Pesan Nasional

(VOVworld) – Presiden Filipina, Benigno Aquino III, pada Senin (27 Juli), membacakan Pesan Nasional yang ke-6 dan yang sekaligus adalah terakhir dalam masa bakti kepresidennya di satu sidang pleno Parlemen negara ini.

Presiden Filipina membacakan Pesan Nasional - ảnh 1
Presiden Benigno Aquino III membacakan Pesan Nasional
 yang ke-6 di satu sidang pleno Parlemen Filipina
(Foto: baomoi.com)

Pesan ini menonjolkan prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintah pimpinan Presiden Benigno Aquino III selama lima tahun ini, khususnya tentang ekonomi. Bersamaan itu mendesak kepada Parlemen negara ini supaya terus melaksanakan upaya-upaya reformasi modal yang menyasar pada tujuan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dalam Pesan tersebut, Presiden Aquino telah mengimbau kepada Parlemen Filipina supaya mengesahkan sedikit-dikitnya 5 Rancangan Undang-Undang sebelum akhir masa baktinya pada Juni 2016, diantaranya ada Undang-Undang Bangsamo (BBL). Naskah ini memainkan peranan kunci dalam melaksanakan perjanjian perdamaian antara Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro, kelompok pembangkang terbesar di bagian Selatan negara ini. BBL dianggap sebagai Presiden Aquino sebagai Rancangan Undang-Undang yang paling penting, bisa diesahkan pada persidangan Parlemen sekarang. 

Selain itu, Presiden Aquino meminta kepada Parlemen supaya mengesahkan rancangan anggaran keuangan tahun 2016 senilai  3.000 miliar peso (sama dengan kira-kira 663 miliar dolar Amerika Serikat), Rancangan Undang-Undang mengenai Legalisasi Kebijakan Keuangan Prioritas, Rancangan Undang-Undang mengenai Reformasi Pemberian Bantuan kepada para perwira tentara purnawirawan dan Undang-Undang mengenai Anti Kerajaan.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain