Presiden Iran Meninggal dalam Insiden Jatuhnya Helikopter

(VOVWORLD) - Media Nasional Iran, pada Senin (20 Mei), secara resmi mengakui bahwa Presiden negara ini, Ebrahim Raisi dan rombongan pendampingnya, di antaranya ada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, tewas dalam insiden jatuhnya helikopter di bagian Barat Laut negara ini.

Pemberitahuan tentang kematian Ebrahim Raisi dikonfirmasikan oleh Wakil Presiden Iran, Mohsen Mansouri dan banyak media Iran (Tasnim, Mehr) pada Senin pagi (20 Mei), setelah beberapa jam pencarian di tempat kejadian jatuhnya helikopter tersebut. Segera setelah berita tentang kematian Ebrahim Raisi dikonfirmasikan, banyak orang Iran telah menyatakan kesedihan:

“Ini sungguh-sungguh merupakan kehilangan besar. Akan ada sejumlah pekerjaan yang tertunda. Semoga semua akan bisa dikontrol”.

“Ketika kasus ini terjadi pada hari kemarin, dan pad hari ini ketika berita sudah dikonfirmasikan, kami sungguh-sungguh merasa kehilangan satu sumber dukungan penting”.

Presiden Iran Meninggal dalam Insiden Jatuhnya Helikopter - ảnh 1Presiden Iran, Ebrahim Raisi saat membacakan pidato tahunan yang ditayangkan di seluruh negeri, di Teheran, 20 Maret 2024 (Foto: AFP / VNA) 

Ketika memberikan reaksi atas kematian Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam kecelakaan, pemimpin banyak negara seperti: Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, India, Rusia, Tiongkok dan sebagainya telah menyampaikan ucapan belasungkawa. Lebanon menyatakan tiga hari belasungkawa nasional dimulai pada hari Senin (20 Mei) untuk mengenang Presiden Raisi. Dari Barat, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel menyampaikan ucapan belasungkawa, sekaligus mengatakan bahwa Eropa siap membantu Iran membuat peta satelit untuk menyelidiki kscelakaan tersebut. Gedung Putih memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sudah dilaporkan tentang kasus ini, tetapi belum memberikan tanggapan, sedangkan kalangan otoritas Israel menyatakan bahwa negara ini tidak terlibat dengan kasus ini.

Komentar

Yang lain