Presiden Iran Tegaskan Bahwa Ia Tidak Terima Tuntutan "Berlebihan" dalam Negosiasi Nuklir

(VOVWORLD) - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada tanggal 4 November memperingatkan negara-negara Barat bahwa ia tidak akan menerima "tuntutan berlebihan" dalam pembicaraan nuklir yang dijadwalkan untuk dilanjutkan akhir bulan ini setelah lima bulan mengalami kemacetan.

Berbicara pada sebuah upacara di kota Semnam, sebelah timur ibukota Teheran, Raisi mengatakan Iran tidak akan meninggalkan meja perundingan tetapi juga akan menentang tuntutan berlebihan yang dapat membahayakan kepentingan rakyat negara ini. Ia menyatakan "Kami tidak akan goyah dengan cara apa pun jika menyangkut kepentingan rakyat Iran, tetapi akan melanjutkan upaya kami untuk menetralisir sanksi yang dijatuhkan, serta mengambil tindakan agar sanksi tersebut dicabut”.’

Komentar

Yang lain