Presiden Nguyen Xuan Phuc: Meningkatkan Nilai Gingsen Vietnam
(VOVWORLD) - Benar-benar ada dasar untuk mengembangkan industri penanaman dan pengolahan gingsen Vietnam, menuju ke target miliaran USD. Demikian ditekankan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di upacara pembukaan Pekan Raya Gingsen Lai Chau tahun 2022 dengan tema: "Mengejar peluang, mengatasi tantangan dan berhasrat menggeliat jauh" yang diadakan pada Jumat malam (11 November), di Kota Lai Chau, Provinsi Lai Chau, Vietnam Utara.
 Presiden Nguyen Xuan Phuc kunjungi gerai pemameran produk gingsen (Foto: Thong Nhat/VNA) |
Pekan Raya tersebut diadakan dari tgl 11 hingga tgl 13 November untuk memperkenalkan potensi, keunggulan dan semua kebijakan prioritas untuk memacu investasi perkembangan, bersamaan itu menyosialisasikan gingsen Lai Chau kepada komunitas badan usaha, organisasi, dan individu di dalam dan luar negeri.
Presiden Nguyen Xuan Phuc menekankan, agar gingsen Lai Chau, gingsen Ngoc Linh dan beragam jenis gingsen yang bernilai lain pantas dengan nama: "Harta Nasional" Vietnam, Pemerintah, berbagai kementerian dan instansi, terutama Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan perlu memperhatikan untuk mengkonservasikan dan merancang pengembangan pohon gingsen, meningkatkan nilai gingsen Vietnam baik di segi ekonomi maupun di segi pemulihan kesehatan. Beliau meminta supaya perlu memperhatikan kualitas produk, kuantitas, skala, membangun dan membela merek, membuat petunjuk geografi bagi gingsen dan sebagainya. Di antaranya, hal yang perlu dilaksanakan yakni membela gene asli gingsen Lai Chau.
Provinsi Lai Chau perlu mengundang badan-badan usaha di dalam negeri untuk ikut mengembangkan beragam jenis gingsen Vietnam, melakukan penelitian, memproduksi dan mengolah gingsen. Memacu berbagai bentuk gabungan bisnis khususnya berkonektivitas dengan badan-badan usaha internasional yang mempunyai banyak pengalaman dalam menanam dam mengolah gingsen, menciptakan pengacuan terobosan dalam mengembangkan skala penanaman, produksi dan pengolahan gingsen di dalam negeri.