Presiden Perancis memperingatkan bisa melarang demonstrasi setelah terjadi berbagai huru-hara di kota Paris

(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande, Rabu (15/6), memperingatkan bisa melarang demonstrasi setelah terjadi huru-hara dalam beberapa demonstrasi yang terjadi sehari sebelumnya di ibukota Paris untuk memprotes reformasi-reformasi yang bersangkutan dengan Rancangan Undang-Undang tentang Ketenaga-kerjaan yang sedang didorong Pemerintah negara ini. Alasan yang diajukan sekarang ialah Perancis sedang menyelenggarakan EURO 2016Presiden Perancis memperingatkan bisa melarang demonstrasi setelah terjadi berbagai huru-hara di kota Paris - ảnh 1, bersamaan itu harus menghadapi ancaman terorisme, oleh karena itu negara ini tidak mengijinkan demonstrasi jika harta benda dan warga beserta harta benda publik tidak terjamin keselamatannya.


Presiden Perancis memperingatkan bisa melarang demonstrasi setelah terjadi berbagai huru-hara di kota Paris - ảnh 2
Huru-hara antara polisi dan kaum demonstran di Paris
(Foto: AP)


Sebelumnya, Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls berkomitmen bahwa Pemerintah negara ini akan tetap menjalankan reformasi-reformasi dalam Rancangan Undang-Undang tentang Ketenaga-kerjaan tanpa memperdulikan demonstrasi selama 3 bulan ini. Dia mengimbau Konfederasi Serikat Pekerja Perancis (CGT) supaya jangan mengadakan lagi demonstrasi-demonstrasi seperti pada Selasa (14/6).
Berita Terkait

Komentar

Yang lain