Presiden Republik Korea memulai kunjungan di Vietnam

     (VOVworld) – Pada Sabtu malam (7 September), Presiden Republik Korea, Park Geun - hye telah tiba di kota Hanoi, memulai kunjungan kenegaraan di Vietnam dari 7 sampai 11 September, atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Park Geun Hye di Vietnam setelah dilantik menjadi Presiden pada Februari 2013 dan merupakan kunjungan ke-5 di Vietnam yang dilakukan Presiden Republik Korea sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik pada tahun 1992.

    Acara penyambutan resmi Presiden Park Geun - hye diadakan secara khidmat pada Senin pagi (9 September), di kota Hanoi. Setelah itu, Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Park Geun - hye akan melakukan pembicaraan tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama.

Presiden Republik Korea  memulai kunjungan di Vietnam - ảnh 1
Presiden Republik Korea, Park Geun Hye
(Foto: dantri.com.vn)


Sehubungan dengan kunjungan ini, Presiden Park Geun -hye akan beraudiensi kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, dan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Sinh Hung. Setelah 20 tahun penggalangan hubungan diplomatik dan 4 penggalangan hubungan kemitraan kerjasama strategis (pada Oktober 2009), hubungan antara Vietnam dan Republik Korea telah berkembang secara kuat di banyak bidang. Dua fihak melakukan secara permanen pertukaran delegasi di berbagai tingkat.

    Di antara 96 negara dan teritorial yang melakukan investasi di Vietnam, Republik Korea merupakan investor besarnya nomor 4 dengan 3.000 proyek yang sedang efektif. Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2012 mencapai USD 21,21 miliar, berlipat 42 kali (terbanding dengan USD 500 juta pada tahun 1992). Selama 7 bulan tahun 2013, nilai perdagangan bilateral mencapai USD 15,1 miliar, meningkat kira-kira 40% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu.

   Selain itu, Republik Korea juga merupakan negara yang memberikan bantuan perkembangan resmi (ODA) besarnya nomor dua untuk Vietnam setelah Jepang, dan Vietnam merupakan negara yang menerima bantuan ODA paling besar dari Republik Korea. Pada tahun 2011, Republik Korea memilih Vietnam menjadi 1 di antara 26 negara kemitraan strategis kerjasama ODA dengan 3 titik berat ialah pertumbuhan hijau, pendidikan sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur./.

Komentar

Yang lain