Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan hari berkabung nasional pada 1 November untuk mengenangkan para korban

(VOVworld) – Semua 224 mayat korban yang naas dalam jatuhnya pesawat Rusia di semenanjung Sinai, Mesir akan dibawa ke Saint Petersburg, Rusia untuk diidentifikasikan. Sekarang para ahli forensik telah mulai mengumpulkan sample ADN dari sanak keluarga korban yang naas itu. Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyatakan hari berkabung nasional pada Minggu (1 November) untuk mengenangkan para korban.

 Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan hari berkabung nasional pada 1 November untuk mengenangkan para korban - ảnh 1
Perdana Menteri Mesir, Sherif Ismail di
tempat kejadian jatuhnya pesawat terbang Rusia
(Foto: baomoi.com)

Presiden Perancis, Francois Hollande dan Perdana Menteri Mesir, Sherif Ismail telah mengirim tilgram ucapan belasungkawa kepada para pemimpin Rusia. Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, pada Sabtu (31 Oktober) telah mengirim tilgram ucapan belasungkawa kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang kecelakaan pesawat  milik maskapai  Rusia, Kogalymavia tersebut.

Kasus jatuhnya pesawat terbang di Mesir juga banyak berdampak terhadap berbagai misi penerbangan lain. Dua maskapai terbesar Eropa, yaitu Lufthansa (Jerman) dan Air France – KLM (Perancis) beserta maskapai penerbangan Emirates (Uni Emirat Arab) telah memutuskan akan menghindari dengan sementara terbang lewat wilayah udara di semenanjung Sinai, Mesir, pada saat menunggu penyebab mengapa pesawat Rusia jatuh di kawasan ini. Keputusan tersebut dikeluarkan karena penyebab keselamatan penerbangan. 

Komentar

Yang lain