(VOVworld) – Menteri Hukum Suriah, Najem al-Ahmad memberitahukan bahwa dekrit memberikan amnesti kepada semua obyek yang melanggar hukum sebelum 9 Juni diberlakukan “pada latar belakang perlu ada perasaan altruisme dalam masyarakat, solidaritas nasional untuk bersama-sama tinggal ketika tentara merebut beberapa kemenangan militer”.

Menurut dekrit ini, obyek-obyek orang asing yang masuk Suriah dengan tujuan berpartisipasi pada satu organisasi teroris atau melaksanakan satu tindakan teror akan dibebaskan dari dosa kalau menyerah dalam waktu sebulan sejak dekrit diumumkan. Selain itu, orang-orang yang dijatuhi hukuman mati akan turun menjadi hukuman seumur hidup di penjara dengan hukuman kerja paksa; orang-orang yang dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara akan turun  menjadi 20 tahun di penjara dengan hukuman kerja paksa.

Dekrit memberikan amnesti besar tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah Presiden Bashar al-Assad terpilih kembali dengan kemenangan besar dalam pemilu presiden Suriah dan terus memegang kekuasaan untuk satu masa bakti 7 tahun. Sebelumnya, Presiden Bashar al-Assad pernah memberlakukan 4 kali amnesti kepada para tahanan pada tahun 2011 dan tahun 2013./.