Presiden Ukraina merasa optimis akan gencatan senjata di bagian Timur

(VOVworld) – Pada Jumat (12 Desember), Presiden Ukraina, Petro Poroshenko berpendapat bahwa satu gencatan senjata “yang benar-benar” sedang berlaku di negara ini karena tidak ada seorang korban manapun dalam bentrokan militer selama 24 jam pertama dalam waktu 7 bulan ini. Dalam kunjungannya di Australia, Presiden Petro Poroshenko memberitahukan bahwa selama 24 jam ini di Ukraina tidak terjadi kasus apapun dan ditaatinya gencatan senjata dari para pihak akan menjadi “satu kemajuan besar demi perdamaian dan kestabilan” di Ukraina. Akan tetapi, dia juga memperingatkan bahwa gencatan senjata baru melewati 24 jam pertama dan situasi tetap sangat “tipis”.

Presiden Ukraina merasa optimis akan gencatan senjata di bagian Timur - ảnh 1
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko
(Foto: baomoi.com)


Gencatan senjata baru yang ditanda-tangani pada 4 Desember dan mulai berlaku dari 9 Desember ini diharapkan akan menghentikan situasi bentrokan yang sudah memakan waktu selama 8 bulan ini di bagian Timur dan Selatan Ukraina, yang merampas jiwa kira-kira 4.300 orang dan membuat kira-kira satu juta orang lain harus meninggalkan rumahnya. Permufakatan gencatan senjata pertama antara Pemerintah Kiev dan dua negara yang menamakan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk di Ukraina Timur untuk pertama kalinya ditanda-tangani di Minsk, ibukota Belarus pada 5 Desember dan segera dilanggar hanya beberapa jam setelah penanda-tanganan. Sejak saat itu, setiap hari ada kabar tentang korban jiwa yang adalah warga sipil, dua pihak terus-menerus saling menuduh melanggar gencatan senjata dan menggunakan senjata kelas berat dengan daya bunuh yang tinggi dalam peperangan./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain