Presiden Venezuela menolak seruan mengadakan pemilu-pemilu

(VOVWORLD) - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Minggu (27/1), menolak ultimatum internasional yang berseru kepada negara ini supaya mengadakan pemilu-pemilu dalam waktu 8 hari. 
Presiden Venezuela menolak seruan mengadakan pemilu-pemilu - ảnh 1Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (Foto: Xinhua/ VNA) 

Bersamaan itu, dia menyatakan bahwa benggolan faksi oposisi, Juan Guaido telah melanggar konstitusi ketika mengangkat diri sebagai “Presiden sementara”

Gelanggang politik Venezuela menjadi tegang setelah Juan Guaido, Ketua Parlemen yang dikontrol faksi oposisi, mengangkat diri sebagai “Presiden sementara” dari negara Amerika Selatan ini sampai membentuk satu pemerintah transisi dan mengadakan pemilu di negara ini. Beberapa negara di kawasan seperti Amerika Serikat, Kanada, Kolombia, Paraguay, Brazil, Cile, Argentina, Ekuador, Guatemala dan Peru serta Organisasi negeri-negeri Amerika (OAS) mengakui “Presiden sementara” yang mengangkat diri oleh Juan Guaido. Sementara itu, banyak negara seperti Kuba, Meksiko, Turki dan Rusia menyatakan mendukung pemerintah Presiden Nicolas Maduro, bersamaan itu mengutuk bahwa ini merupakan intrik kudeta.

Komentar

Yang lain