Presiden Vietnam, Tran Dai Quang mengakhiri secara baik aktivitas-aktivitas dalam kerangka KTT APEC 2016

(VOVworld) – Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Istri serta delegasi tingkat tinggi Vietnam, telah meninggalkan Lima, Ibukota Peru pada Minggu malam (20 November), (Waktu lokal), yaitu Senin pagi (21 November), menurut WIB, mengakhiri secara baik kunjungan menghadiri Pekan Tingkat Tinggi ke-24 Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik ( APEC) dari 17-20/11/2016.

Presiden Vietnam, Tran Dai Quang mengakhiri secara baik aktivitas-aktivitas dalam kerangka KTT APEC 2016 - ảnh 1
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang berbicara
 di depan KTT Badan Usaha APEC (CEO Summit)
(Foto: Vietnam+)


Sebelumnya, pada Minggu sore (20 November), (Waktu lokal), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC telah mengadakan sesi penutupan. Pada sesi penutupan  ini, dengan martabat sebagai pemimpin perekonomian negeri tuan rumah APEC tahun 2017, Presiden Tran Dai Quang telah dipersilahkan menyampaikan pidato tentang tahun APEC 2017 di Vietnam. Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa penyelenggaraan Tahun APEC 2017 merupakan titik berat diplomatik dari Vietnam sampai tahun 2020, memanifestasikan keinginan memberikan sumbangan aktif dalam proses APEC, turut membawa Asia-Pasifik semakin berkembang dan makmur. Presiden Tran Dai Quang menyambut baik para pemimpin dan para wakil dari perekonomian–perekonomian anggota-nya menghadiri aktivitas-aktivitas Tahun APEC 2017 di Vietnam dengan tema: “Menciptakan tenaga pendorong, bersama-sama memupuk masa depan bersama”. Presiden Tran Dai Quang telah mengucapkan selamat kepada Peru yang menyelengarakan secara sukses Tahun APEC 2016, khususnya Pekan Tingkat Tinggi ke-24.

Juga pada sore harinya (20 November), Presiden Tran Dai Quang dan para pemimpin APEC telah menghadiri Sidang Pleno yang ke-2 dengan tema: “Ketahanan pangan, adaptasi dengan perubahan iklim dan pendekatan sumber air” dan “Konektivitas Asia-Pasifik : menuju ke konektivitas yang efektif dan praksis”. Ini merupakan isi-isi kerjasama kunci dari APEC pada tahun 2016. Sehubungan dengan kehadirannya di Pekan Tingkat Tinggi ke-24 APEC, Presiden Tran Dai Quang, Minggu sore (20 November) di Lima, Ibukota Peru telah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Pada pembicaraan ini, Presiden Tran Dai Quang telah menegaskan bahwa Vietnam selalu menganggap Jepang sebagai mitra papan atas dan berjangka panjang, menginginkan akan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis yang intensif dan ektensif dengan Jepang. Dua fihak sepakat memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama di banyak bidang antara dua negara, bersamaan itu memperhebat temu pergaulan rakyat. Dua pemimpin juga berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional, diantaranya ada masalah Laut Timur.

Komentar

Yang lain