Presiden Vietnam, Vo Van Thuong Lakukan Pertemuan dengan Sekjen, Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping

(VOVWORLD) - Sehubungan kehadirannya pada Forum Tingkat Tinggi Kerja Sama Internasional ke-3 “Sabuk dan Jalan”, pada Jumat pagi (20 Oktober), Presiden Vietnam, Vo Van Thuong telah melakukan pertemuan dengan Serketaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping.
Presiden Vietnam, Vo Van Thuong Lakukan Pertemuan dengan Sekjen, Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping - ảnh 1Presiden Vietnam, Vo Van Thuong (kiri) dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kanan) (Foto: VNA)

 Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin menekankan makna penting hubungan Vietnam-Tiongkok dalam keseluruhan kebijakan diplomasi di masing-masing negara. Beliau menegaskan Partai Komunis, Negara, dan rakyat Vietnam selalu  menghargai pengokohan dan pengembangan hubungan Vietnam-Tiongkok sebagai pilihan strategis, prioritas primer dalam kebijakan hubungan luar negeri dari Vietnam.

Sekjen, Presdien Xi Jinping menegaskan bahwa Tiongkok selalu menganggap Vietnam sebagai arah prioritas dalam kebijakan hubungan luar negeri dari Tiongkok, menyambut baik dan mendukung Vietnam secara kuat mengembangkan modernisasi dan industrialisasi agar kedua belah pihak bersama-sama berkembang.

Presiden Vo Van Thuong meminta kedua belah pihak supaya berupaya menciptakan suasana kondusif bagi hubungan bilateral yang sedang berkembang baik. Kedua belah pihak perlu berupaya mengontrol dan menangani secara efektif dan tuntas semua perselisihan di laut, menghormati kepentingan yang sah satu sama lain, sesuai dengan Hukum Internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut Tahun 1982, bersama-sama dengan semua negara terkait membangun Laut Timur menjadi perairan yang damai, bersahabat, bekerja sama, dan berkembang.

Mengapresiasi semua rekomendasi kerja sama dari Presiden Vo Van Thuong, Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menekankan makna penting kerja sama substansial yang saling menguntungkan antara dua negara, menegaskan Tiongkok bersedia meningkatkan impor barang Vietnam, memperkuat koneksi inisiatif sabuk dan jalan dengan rangka “dua koridor satu sabuk”, membuat rencana kerja sama yang konkret dan sebagainya.

Komentar

Yang lain