Prospek tentang keamanan cyber dan pembelaan lingkungan hidup
(VOVworld) – Dialog ke-7 tentang strategi dan ekonomi Amerika Serikat (AS)- Tiongkok berakhir di Washington DC pada Kamis pagi (25 Juni) menurut WIB. Selama 2 hari berlangsung dialog ini, AS dan Tiongkok telah mencapai beberapa hasil kongkrit di bidang keamanan cyber, pelestarian lingkungan hidup, keuangan dan kerjasama internasional.
Dialog AS-Tiongkok : Prospek tentang keamanan jaringan internet
dan pembelaan lingkungan hidup
(Foto : News.cn) Dalam menghadapi ketegangan dari serangan cyber serius yang menurut tuduhan AS dilakukan hacker Tiongkok, dua fihak sepakat berkoordinasi menyelesaikan Kode etik perilaku tentang aktivitas cyber. Ketika berbicara di depan jumpa pers dengan Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menunjukkan bahwa para hacker telah menimbulkan kerugian bagi badan-badan usaha AS dan dua fihak perlu bekerjasama untuk menangani masalah ini dan menyusun standar bersama. Dia mengatakan :“ Kami percaya secara kuat bahwa AS dan Tiongkok perlu bekerjasama untuk mengembangkan dan melaksanakan pengetahuan bersama tentang perilaku yang sesuai dari Negara di bidang ruang internet. Tiongkok telah sepakat bahwa dua fihak harus bekerjasama untuk menyelesaikan kode etik perilaku yang bersangkutan dengan aktivitas internet”.
Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi juga menyerukan kepada AS supaya beraksi secara hati-hati. Dia mengatakan :“Tiongkok menegaskan kembali pendirian yang bersifat prinsipil tentang masalah Taiwan, Tibet, keamanan maritim dan keamanan cyber. AS perlu menghargai dan membantu kepentingan dan kebutuhan Tiongkok, bersamaan itu menangani perbedaan dalam masalah sensitif secara hati-hati”.
Di bidang lingkungan hidup, dua fihak sepakat mendorong kerjasama dalam mengkonservasikan laut, menanggulangi penangkapan ikan secara ilegal dan perdagangan satwa liar, satu kemajuan yang dideskripsikan oleh Menlu John Kerry sebagai bukti untuk upaya menangani sengketa dan mengusahakan bidang-bidang yang bisa mencapai kesepakatan. Dua fihak juga mengumumkan serentetan gagasan untuk menghadapi perubahan iklim. Tentang keuangan, Tiongkok berkomitmen akan membuka pasar modal, memperluas kemampuan pendekatan dari perusahaan-perusahaan jasa keuangan asing, dan akan melakukan intervensi apabila pasar valuta asing mengalami kekisruhan. Dua fihak juga sepakat memperkuat kerjasama di bidang-bidang panas seperti menentang terorisme, membantu memperbaiki sistim kesehatan di Afrika, menstabilkan situasi di Irak dan Suriah, memperhebat proses transisi di Afghanistan dan menangani program nuklir dari Republik Demokrasi Rakyat Korea dan Iran.
Tanpa memperdulikan kemajuan-kemajuan tersebut, tampaknya masalah-masalah keamanan masih belum mencapai hasil seperti yang diharapkan, ketika Presiden Barack Obama sekali lagi menyatakan kecemasan AS pada acara penyambutan delegasi Tiongkok di Gedung Putih setelah dialog teresbut. Ketika mendesak kepada Tiongkok supaya menangani masalah-masalah yang bersangkutan dengan kebijakan moneter, teknologi dan investasi, Presiden Barack Obama menekankan bahwa AS merasa khawatir atas cara Tiongkok berperilaku tentang aktivitas cyber dan sengketa di Asia Timur, mendesak kepada Beijing supaya menjalankan langkah-langkah kongkrit guna “menurunkan suhu” ketegangan di kawasan./.