Qatar mengimbau pemecahan perselisihan melalui dialog

(VOVWORLD) - Raja Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani, Jumat (21 Juli) menegaskan bahasa sudah sampat saatnya melakukan perundingan untuk memecahkan semua perselisihan antara Doha dan negara-negara tetangga Arab. 
Qatar mengimbau pemecahan perselisihan melalui dialog - ảnh 1Raja Qatar (di tengah)   (Foto: AFP-vietnamplus.vn) 

Dalam pidatonya di depan televisi untuk pertama kalinya setelah terjadi krisis diplomatik, Raja Al-Thani menegaskan bahwa pihak Doha bersedia melakukan dialog, akan tetapi semua solusi harus menghormati kedaulatan Qatar. Di samping itu, Raja Qatar juga menyatakan penghormatan terhadap semua upaya keras dari Kuwit, Turki dan Amerika Serikat dalam memedahkan krisis antara Doha dengan negara-negara tetangga Arab. Dia menyatakan bahwa Qatar berusaha keras untuk melawan terorisme karena percaya pada peperangan ini, jadi bukanlah untuk memuaskan negara-negara lain.

Sebelumnya, dalam satu gerak-gerik untuk memberikan reaksi terhadap tuduhan-tuduhan mendukung terorisme yang senantiasa dibantah oleh Qatar, negara ini telah memutuskan merevisi undang-undang tentang antiterorisme, di antaranya menentukan prinsip-prinsip menetapkan teroris, memblokade pemberian bantuan dan keuangan kepada terorisme. Selain itu, Qatar juga membuat daftar teroris nasional dan mengeluarkan ketentuan-ketentuan tentang memasukkan perseorangan dan organisasi ke dalam setiap daftar ini. Qatar sedang menderita tekanan dari negara-negara Arab  daerahTeluk tentang tuduhan terhadap negara ini yang mendukung terorisme dan melakukan intervensi terhadap urusan internal negara-negara lain. Negara-negara Arab daerahTeluk telah mengenakan sanksi terhadap Qatar pada bulan lalu, sekaligus mengeluarkan tuntutan 13 butir yang perlu dilaksanakan oleh Qatar untuk memecahkan  ketegangan diplomatik sekarang ini.

Komentar

Yang lain