Raja Thailand meminta supaya mengamandir rancangan UUD

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-ocha, pada Selasa (10 Januari), memberitahukan: Raja Maha Vajiralongkorn telah meminta supaya mengamandir ketetapan-ketetapan yang tercantum dalam Rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) yang bersangkutan dengan kekuasaan kerajaan. 

Raja  Thailand meminta supaya mengamandir rancangan UUD - ảnh 1
Raja  Thailand, Maha Vajiralongkorn meminta supaya mengamandir rancangan UUD
(Foto: baotintuc.vn)



Ketika berbicara di depan para wartawan setelah sidang kabinet mingguan, PM Prayuth Chan-ocha memberitahukan: Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dewan Penasehat menyatakan bahwa ada dari 3 sampai 4 soal dalam rancangan UUD yang perlu diamandir untuk menjamin kekuasaan Raja.  PM Prayuth Chan-ocha menunjukkan secara jelas bahwa masalah ini tidak bersangkutan dengan semua hak dan kebebasan dari  warga, namun  dia juga tidak memberitahukan rincian secara jelas.  Menurut PM Prayuth Chan-ocha, tentara dan kebinet Thailand  telah sepakat mengamandir rancangan UUD sesuai dengan permintaan. Proses ini akan memakan waktu dari 2 sampai 3 bulan karena pemerintah  pertama-tama harus mengamandir UUD sementara, sesudah itu baru bisa mengamandir rancangan UUD.  Rancangan UUD  yang disusun oleh tentara Thailand adalah titik berat dalam rencana penyelenggaraan pemilu yang dilakukan oleh yunta militer untuk membawa Thailand kembali ke rezim demokratis.  Rancangan UUD ini  telah diterima dalam referendum pada bulan Agustus 2016 dan sedang menunggu Raja untuk mengesahkannya. Tentara Thailand telah mengumumkan pemilu yang akan dilakukan pada akhir tahun 2017 ini dan PM Prayuth Chan-ocha, pada Selasa (10/1) telah menegaskan: Peta jalan ini  akan tidak  berubah.


Komentar

Yang lain