Rapat umum khidmat memperingati ultah ke-55 Hari penggalangan hubungan diplomatik dan ultah ke-40 Hari penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-Laos

(VOVWORLD) - Rapat Umum peringatan ultah ke-55 Hari penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Laos (5/9/1962-5/9/2017) dan ultah ke-40 Hari penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-Laos (18/7/1977-18/7/2017) berlangsung pada Selasa pagi (18/07) di Kota Hanoi.
Rapat umum khidmat memperingati ultah ke-55 Hari penggalangan hubungan diplomatik dan ultah ke-40 Hari penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-Laos - ảnh 1 Satu acara kesenian dalam  rapat umum tersebut (Foto: VOV)

Yang menghadiri rapat umum tersebut ada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KSPKV), Nguyen Phu Trong, Presiden Tran Dai Quang, Ketua Majelis Nasional (MN) Nguyen Thi Kim Ngan dan para mantan pemimpin Partai Komunis, Negara dan MN Vietnam berbagai masa bakti. Pada fihak Republik Demokrasi Rakyat Laos, ada Sekretaris Harian Badan Sekretariat Komite Partai Rakyat Revolusioner Laos, Wakil Presiden (Wapres) Laos, Phankham Viphavanh, Duta Besar Republik Demokrasi Rakyat Laos untuk Vietnam, Thongsavanh Phomvinhane dan banyak pimpinan berbagai kementerian, badan, instansi dan daerah dua negara.

Pada rapat umum tersebut, para peserta telah bersama-sama membeberkan kembali sejarah hubungan istimewa, terkait dan setia antara rakyat dua negeri Vietnam-Laos yang fundasinya telah diletakkan oleh Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Kaysone Phomvihane. Pada tanggal 5/9/1962, dua negara resmi menggalang hubungan diplomatik. Ini merupakan peristiwa sejarah yang besar, menandai satu tahap perkembangan baru dan menegaskan keterkaitan nasib dari dua negara. Sepanjang penggalan jalan berjuang yang gigih merebut kemerdekaan  bangsa dulu, Vietnam –Laos selalu bahu-membahu dan memberikan bantuan di atas semangat yang jernih, kassih sayang dan percaya mutlak satu sama lain. Pada tanggal 18/07/1977, Vietnam dan Laos menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerjasama. Selama 40 tahun ini, Traktat ini telah menciptakan dasar hukum untuk memperketat hubungan tradisional, solidaritas persahabatan yang istimewa antara dua negara, menjadi dasar untuk memperkuat hubungan kerjasama komprehensif antara dua Partai, dua Negera dan rakyat dua negeri pada periode baru.

Rapat umum khidmat memperingati ultah ke-55 Hari penggalangan hubungan diplomatik dan ultah ke-40 Hari penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-Laos - ảnh 2 Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong berbicara di depan rapat umum tersebut (Foto: VOV)

Ketika berbicara di depan rapat umum tersebut, Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong menegaskan: “Ketika meninjau kembali penggalan jalan selama 55 tahun ini, kita bisa merasa bangga akan proses terbentuk  dan berkembang-nyai hubungan istimewa dan langka ada antara dua bangsa. Karena ini merupakan hubungan yang berkembang secara berkesinambungan dari hubungan tradisional yang akrab menjadi hubungan istimewa. Ini merupakan hubungan yang memanifestasikan hasrat mendalam dari rakyat dua negeri yaitu bersatu, saling membantu menentang musuh bersama, membangun hubungan kerjasama yang bersahabat, setara dan saling menguntungkan antara dua negara. Ini merupakan hubungan kerjasama yang berkesinambungan dan bersifat menjelujuri dalam berbagai tahap sejarah dan penggalan jalan, menuju ke kemenangan-kemenangan bersejarah  bagi dua negeri dalam usaha perjuangan merebut kemerdekaan nasional dulu dan usaha pembaruan dan pembangungan Tanah Air sekarang ini.”

Pada fihaknya, Wapres Laos, Phankham Viphavanh menegaskan : Partai, Negara dan rakyat Laos akan berupaya sekuat tenaga untuk menjaga dan membela hubungan persahabatan, solidaritas istimewa Laos-Vietnam. Meskipun situasi akan berkembang bagaimana pun, persahabatan antara dua bangsa Laos-Vietnam selama-lamanya setia, jernih dan mendalam. Perasaan itu dan hubungan kerjasama komprehensif antara dua Partai, dua Negara akan terus memberikan sumbangan dalam usaha memperkokoh perdamaian, persahabatan, kerjasama serta integrasi regional dan internasional, demi ketenteraman dan kemakmuran semua negara bangsa. 

Komentar

Yang lain