Reaksi Vietnam terhadap tindakan-tindakan Tongkok di kepulauan Hoang Sa milik Vietnam

(VOVworld) - Pada Selasa (30 April), ketika diinterviu oleh kalangan pers tentang reaksi Vietnam terhadap tindakan-tindakan Tiongkok di kepulauan Hoang Sa (atau Paracel) milik Vietnam, seperti  pejabat senior Tiongkok  telah menggunting pita untuk meresmikan Rumah Buku Xinhoa di pulau Phu Lam di kepulauan Hoang Sa, mengorganisasi  wisatawan  mengunjungi kepulauan Hoang Sa dan siap menyelenggarakan lomba memancing ikan di kepualaun ini, juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Luong Thanh Nghi menunjukkan bahwa “Vietnam menegaskan kedaulatan yang tak terbantahkan terhadap kepulauan Hoang Sa. Tindakan-tindakan Tiongkok  tersebut telah melanggar secara serius  kedaulatan Vietnam, bertentangan dengan permufukatan tentang prinsipi dasar dalam memecahkan masalah-masalah di laut antara Vietnam dan Tiongkok, tidak menaati Pernyataan tingkat tinggi  antara ASEAN-Tiongkok, sehubungan dengan peringatan ultah ke-10 lahirnya Deklarasi  tentang perilaku dari semua pihak di laut  Laut Timur (DOC)  dan melenggar DOC,  menimbulkan ketegangan dan merumitkan situasi di Laut Timur. Kami menuntut kepada pihak Tiongkok supaya menghentikan tindakan-tindakan yang salah tersebut, jangan mempengaruhi perdamaian dan  kestabilan di Laut Timur”.

Reaksi Vietnam terhadap tindakan-tindakan Tongkok  di kepulauan Hoang Sa milik Vietnam - ảnh 1
Jubir Kemlu Vietnam,Luong Thanh Nghi
(Foto:vnexpress.net)
          Pada hari yang sama, Tiongkok telah membawa  wisatawan  untuk mengunjungi  kepulauan Hoang Sa. Tentang masalah ini, bapak Van Huu Chien, Ketua  Komite Rakyat  kota Da Nang menegaskan bahwa “Kepulauan Hoang Sa adalah salah satu diantara kabupaten pulau  dari kota Da Nang (Vietnam Tengah)-satu bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Vietnam. Tindakan Tiongkok tersebut telah melanggar kedaulatan Vietnam, menimbulkan kegusaran terhadap pemerintahan dan rakyat kota Da Nang.  Kami memprotes keras  tindakan yang illegal  tersebut dan menuntut kepada Tiongkok supaya segera menghentikan penyelenggaraan kunjungan dan  tindakan-tindakan  yang lain di kepulauan Hoang Sa”./. 

Komentar

Yang lain