Republik Federasi Jerman menyatakan IS berdiri di belakang intrik melakukan serangan bom di Muchen.

(VOVworld) - Menteri Dalam Negeri negara bagian Beyern dari Republik Federasi Jerman, Joachim Herrmann, Jumat (1/1) memberitahukan: Kekuatan yang berdiri di belakang rencana melakukan serangan bom di ibukota provinsi Muchen dari negara bagian ini ialah organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Dia juga memberitahukan bahwa dia telah mendapat pemberitahuan tentang satu serangan teror  pada pertengahan malam terhadap stasion pokok Muchen dan stasion Pasing. Segera setelah itu, polisi telah memperingatkan kepada warga kota melalui jaringan-jaringan sosial dan menghentikan aktivitas-aktivitas perhubungan yang bersangkutan dengan dua stasion ini. Dia juga mengatakan: Yang berdiri di belakang intrik serangan ini ialah  organisasi IS.



Republik Federasi Jerman menyatakan IS berdiri di belakang intrik melakukan serangan bom di Muchen. - ảnh 1
Polisi Jerman melakukan patroli di stasion kereta api  sentral di Berlin
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)


Kementerian Hukum Amerika Serikat, Kamis (31/12) memberitahukan: Seorang pemuda yang bernaman Emanuel L.Lchman -25 tahun  telah ditangkap karena membuat rencana  untuk menyerang satu toko di kota Rochester, kota New York Utara pada malam menyongsong Tahun Baru 2016. Orang ini dituduh berintrik memberikan material kepada organisasi IS. Menurut pernyataan Kementerian Hukum Amerika Serikat, Emanuel L.Lchman menerima instruksi langsung dari satu anggota IS di luar negeri dan membuat rencana untuk melakukan serangan bersenjata terhadap penduduk sipil di satu toko di kota Rochester.

Juga pada hari yang sama, polisi Indonesia  telah menangkap 3 orang yang bersangkutan dengan IS  dalam satu operasi pemburuan  yang paling keras di provinsi  Sulawesi Tengah, Indonesia. Kantor Berita Antara  telah mengutip kata-kata Kepala polisi  Sulawesi, Idham Azis yang mengatakan bahwa 3 orang ini dicurigai bersangkutan dengan Santoso - pemimpin pembangkang yang diburu keras selama bertahun-tahun ini dan dianggap sedang bersembunyi di satu hutan di Sulawesi. Juga menurut Idham Azis, operasi pemburuan terhadap Santoso dan kira-kira 30 pembangkang  mungkin akan berakhir pada 9/1 ini. 

Komentar

Yang lain