Pada Minggu (16 Juli), Republik Korea, Amerika Serikat (AS), dan Jepang melakukan latihan pertahanan rudal trilateral di wilayah laut internasional di Semenanjung Korea bagian Timur. Latihan tersebut dilakukan setelah Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) coba meluncurkan rudal balistik antarbenua Hwasong-18 pada minggu lalu, pada latar belakang tiga negara sekutu Republik Korea, AS dan Jepang memperkuat koordinasi untuk menanggapi masalah nuklir dan  rudal Pyongyang. Angkatan Laut Republik Korea mengatakan bahwa latihan tersebut menyerap partisipasi dari tiga kapal perusak yang dilengkapi dengan sistem tempur yang canggih “Aegis”, termasuk kapal “ROKS Yulgok Yi I” dari Republik Korea, kapal “USS John Finn” dari AS dan kapal “JS Maya” dari Pasukan Bela Diri di Laut Jepang.

Sebelumnya, pada 14 Juli, para Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Korea, AS, dan Jepang telah melakukan pertemuan di sela-sela Konferensi Menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-56 (AMM-56), dan konferensi-konferensi terkait di Jakarta, Ibu kota Indonesia. Pada pertemuan tersebut, Menlu Republik Korea, Park Jin, Menlu AS, Antony Blinken dan sejawatnya dari Jepang, Yoshimasa Hayashi berharap bahwa kerja sama trilateral turut mempertahankan stabilitas di Semenanjung Korea.

Latihan pertahanan rudal terkini dengan skala sama yang dilakukan ketiga negara tersebut berlangsung pada bulan April lalu.