Republik Korea ingin menggabungkan kembali kanal-kanal perhubungan dengan RDRK

(VOVWORLD) - Menurut Kementerian Penyatuan Republik Korea, membuka kembali hotline hubungan antara negara ini dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) adalah sangat perlu pada latar belakang Presiden baru Moon Jae-in pengikut garis politik liberal yang baru dilantik pada pekan lalu telah berkomitmen akan mencari cara pendekatan menurut dua arah denuklirisasi dan dialog dengan RDRK.
 Republik Korea ingin menggabungkan kembali kanal-kanal perhubungan dengan RDRK - ảnh 1 Juru bicara Kementerian Penyatuan Republik Korea, Lee Duk-haeng  (Foto : AFP/Kantor berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan kalangan pers pada Rabu (17/5), juru bicara Kementerian Penyatuan Republik Korea, Lee Duk-haeng menegaskan bahwa Seoul tetap mempertahankan pendirian bahwa semua kanal dialog antara dua bagian negara harus disambungkan  kembali setelah terputus sejak awal tahun lalu yang bersangkutan dengan perihal Pyong Yang mengadakan uji coba nuklir dan rudal. Dia menekankan bahwa Kementerian ini sedang meninjau solusi-solusi tetapi belum mengajukan langkah yang kongkrit.

Semua uji coba nuklir dan rudal dari RDRK merupakan alasan yang membuat Republik Korea menunda penyelenggaraan kanal-kanal perhubungan antara dua bagian negara. Sementara itu, RDRK meminta kepada Republik Korea supaya melaksanakan secara lengkap semua perjanjian yang telah ditandatangani dulu tentang kerjasama dan kerujukan nasional.

Komentar

Yang lain