(VOVworld) – Ketika berbicara di depan kalangan pers, Rabu (17/8) di Moskwa, ibukota Rusia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menekankan bahwa Moskwa akan tidak melakukan diskriminasi perlakuan terhadap siapapun yang dipilih oleh para pemilih Amerika Serikat (AS) sebagai Presiden AS.

Dia menegaskan bahwa Rusia akan tidak melakukan intervensi pada urusan internal negara yang lain dan kebijakan partai atau blok politik dalam operasi pencalonan diri.

Dua Partai Demokrasi dan Republik di AS telah memilih wakilnya untuk berkompetisi masuk Gedung Putih pada November mendatang yaitu mantan Menlu Hillary Clinton dan milioner Donald Trump. Hubungan antara Rusia dan AS menjadi tegang pada tahun 2014 terhitung setelah Perang Dingin, setelah Rusia mengabungkan semenanjung Krimea dan semua perselisihan telah terjadi antara dua fihak yang bersangkutan dengan krisis di Ukraina Timur.