Rusia dan Filipina menuju ke perjanjian kerjasama pertahanan resmi

(VOVworld) – Filipina dan Rusia sedang bekerjasama menuju ke satu perjanjian kerjasama pertahanan resmi setelah Presiden Filipina, Rodrigo Duterte melaksanakan kebijakan hubungan luar negeri yang independen dan berusaha mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat (AS)-sekutu tradisional dari Manila.


Rusia dan Filipina menuju ke perjanjian kerjasama pertahanan resmi - ảnh 1
Duta Besar Rusia untuk Filipina, Igor Khovaev
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)


 Ketika berbicara di depan kalangan wartawan di kapal destroyer “Admiral Tributs” dari Rusia yang sedang berlabuh di pelabuhan di Manila sehubungan dengan kunjungan-nya di Filipina, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Filipina, Igor Khovaev, pada Rabu (4 Januari) memberitahukan bahwa “semua upaya  yang perlu” sedang dilaksanakan untuk menuju ke satu perjanjian yang membuka jalan bagi semua aktivitas seperti latihan perang bersama dan transfer teknologi produksi senjata dan senapan.

 Dubes Igor Khovaev memberitahukan agar Moscow memperhatikan penandatanganan permufakatan tersebut secepat mungkin. Namun, menurut Dubes Igor Khovaev, hal ini bisa memakan banyak waktu karena kerjasama pertahanan merupakan masalah yang “teramat sensitif” dan memerlukan kepercayaan satu sama lain dan dasar hukum yang mantap.

 Disamping itu, dia juga menegaskan bahwa permufakatan tersebut akan tidak mengubah Manila dan Moscow menjadi para sekutu militer dan akan tidak termasuk pemberian atau semua permufakatan tambahan tentang status pasukan penjungjung yang sudah ada antara Filipina dengan AS dan Australia. 

Komentar

Yang lain