Rusia dan Tiongkok memprotes sanksi-sanksi baru AS

(VOVWORLD) - Rusia dan Tiongkok, pada Selasa (22 Agustus), telah memberikan reaksi terhadap sanksi-sanksi baru yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap 16 perusahaan dan perseorangan Tiongkok dan Rusia dengan tuduhan bersangkutan dengan program senjata nuklir dan rudal Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). 
 
Rusia dan Tiongkok memprotes sanksi-sanksi baru AS - ảnh 1Ilustrasi (Sumber: Getty) 

Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryakov menyatakan bahwa permasukan lagi AS terhadap 4 warga negara Rusia dan satu perusahaan milik Negara Rusia ke dalam daftar sanksi-sanksi telah melanjutkan kebijakan yang sudah ada pada zaman Presiden Barak Obama. Menurut itu, agumentasi-agumentasi dari kalangan otoritas AS tentang keingingan menormalisasi hubungan bilateral dengan Rusia benar-benar kurang persulasif. Dia menegaskan bahwa Moskwa selalu ingin memecahkan semua perselisihan dengan AS melalui jalan dialog. Dia juga memberitahukan bahwa Rusia sedang menyiapkan langkah-langkah balasan yang tidak menghindari terhadap sanksi-sanksi baru AS.

Pada hari itu, Wakil Kedutaan Besar Tiongkok untuk AS telah menyerukan kepada AS supaya cepat menghapuskan sanksi-sanksi terhadap para warga negara dan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Dia menunjukkan bahwa Tiongkok memprotes sanksi-sanksi yang dikenakan secara sefihak oleh AS dan menyatakan bahwa gerak-gerik ini bisa mempengaruhi hubungan kerjasama bilateral.

Komentar

Yang lain