(VOVworld) – Pernyataan yang dikeluarkan Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea tentang pukulan nuklir penangkalan terhadap fihak lain adalah sama sekali tidak bisa diterima. Ini merupakan pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Senin (7/3), setelah Pyong Yang memperingatkan melakukan “satu serangan yang bersifat menangkal dan komprehensif” guna menentang latihan perang bersama tahunan yang dilakukan oleh persekutuan Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea.

Pernyataan Kemlu Rusia tersebut menganggap bahwa perkembangan di semenanjung Korea sedang meningkatkan kecemasan. Latihan perang bersama antara AS dan Republik Korea berlangsung dari 7/3  - 30/4 dengan skala paling besar dari dulu sampai sekarang, diantaranya ada partisipasi 300.000 serdadu Republik Korea dan 15.000 serdadu AS. Rusia sudah berulang kali menyatakan memprotes aktivitas-aktivitas yang memberikan tekanan militer dan politik seperti itu terhadap Pyong Yang. Bersamaan itu, Kemlu Rusia menekankan bahwa reaksi RDR Korea tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional, diantaranya tidak bisa menerima pernyataan tentang melakukan pukulan nuklir penangkalan.