(VOVworld) – Pada Jumat (20 Maret), Moskwa menyampaikan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang isinya meminta kepada Pemerintah Ukraina supaya segera melakukan konsultasi dengan pasukan penuntut kemerdekaan di bagian Timur negara ini tentang pemilihan-pemilihan di daerah Donbass. Rancangan resolusi ini mengutip Permufakatan Damai di Minsk pada Februari lalu, yang menurut itu, pertama-tama harus mengamandir Undang-Undang Dasar Ukraina dengan partisipasi dari wakil negara-negara yang menamakan diri sebagai Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk, setelah itu, Undang-Undang tentang Pemilihan juga harus disusun dengan partisipasi dari wakil dua negara yang menamakan diri sebagai republik.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, ketika memberikan reaksi terhadap permintaan Ukraina kepada Uni Eropa supaya menggelarkan perutusan penjaga perdamaian ke Ukraina Timur, Duta Besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin berpendapat bahwa permintaan dari Pemerintah Ukraina ini bertentangan dengan permufakatan damai Minsk. Pada hari yang sama, Kepala Negara yang menamakan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin berpendapat bahwa penggelaran satu pasukan penjaga perdamaian manapun ke Ukraina Timur merupakan pelanggaran terhadap rencana damai dan bertentangan dengan pasal-pasal dalam permufakatan Minsk./.