Rusia menyebutkan syarat memulihkan permufakatan dengan AS untuk menghindari bentrokan di Suriah

(VOVworld) - Jurubicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, Jumat (14/4), menyatakan bahwa Rusia bersedia memulihkan MoU mengenai usaha menghindari bentrokan di udara dengan Amerika Serikat (AS), di Suriah kalau "semua tindakan yang tidak bisa diduga” dari Washington tidak terulang.


Rusia menyebutkan syarat memulihkan permufakatan dengan AS untuk menghindari bentrokan di Suriah - ảnh 1
Ilustrasi:
(Foto: Kantor Berita Vietnam)


Menurut Peskov, perihal AS menuduh tentara Suriah bersangkutan dengan serangan yang diduga menggunakaan senjata kimia hanya merupakan dalih untuk tindakan melakukan serangan udara terhadap pangkalan udara Shairat  di Syria pada 7/4 lalu saja.  Jurubicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov  menganggap “ tuduhan ini tidak punya dasar, ketika belum ada satu investigasi manapun yang dilakukan dan bahkan tidak ada upaya untuk melaksanakan satu investigasi seperti itu”.

AS pada 7/4 lalu telah meluncurkan 59 buah rudal jelajah Tomahawk terhadap pangkalan militer Suriah di kotamadya Ash Shairat di dekat propinsi Homs. Presiden AS, Donald Trump menyatakan bahwa serangan ini bertujuan memberikan balasan terhadap serangan yang diduga menggunakan senjata kimia dari tentara Suriah terhadap propinsi Idlib sebelumnya.. Rusia menyebutkan serangan udara yang dilakukan AS sebagai “satu tindakan provokatif terhadap satu negara yang berdaulat”. Rusia juga menyatakan menghentikan permufakatan  tentang pencegahan bentrokan di udara dengan AS di Suriah.

 

Komentar

Yang lain