Rusia: Pemimpin Kekuatan Tentara Libia Timur Tidak Menandatangani Permufakatan Gencatan Senjata

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, pada Selasa (14/1) memberitahukan bahwa Jenderal Khalifa Haftar – Pemimpin Kekuatan Tentara Libia Timur (LNA) telah meninggalkan Moskow, Ibu Kota Rusia tanpa menandatangani permufakatan gencatan senjata untuk menghentikan 9 bulan bentrokan di negara ini. 
Rusia: Pemimpin Kekuatan Tentara Libia Timur Tidak Menandatangani Permufakatan Gencatan Senjata - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: VNA)

Menurut juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, Jenderal Khalifa Haftar, pada Senin malam (13/1) telah meminta supaya memperpanjang batas waktu sampai pagi berikutnya untuk mempelajari kembali permufakatan yang ditandatangani oleh kepala Pemerintah Persatuan Bangsa (GNA) yang beraktivitas di Ibu Kota Tripoli, tetapi dia telah meninggalkan Ibu Kota Rusia tanpa memberikan tanda tanggan. Ketika berbicara di depan jumpa pers di Kolombo, Ibu Kota Sri Lanka, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskow akan terus mendorong satu permufakatan gencatan senjata di Libia.

Sebelumnya, rombongan dari dua pihak yang bertentangan di Libia telah melakukan perundingan di Moskow untuk berupaya mencapai satu permufakatan gencatan senjata dengan mediator dari Rusia dan Turki.

Komentar

Yang lain