Pernyataan tersebut dikeluarkan Juru bicara (Jubir) Istana Kremlin, Dmitry Peskov sehari setelah Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Linda Thomas Greenfield menyatakan bahwa ada tanda-tanda yang menunjukkan Rusia bisa memperhatikan kembalinya ke diskusi tentang kesepakatan yang membolehkan Ukraina bisa mengekspor biji-bijian melalui jalan laut.

Juga pada hari yang sama, Presiden Vladimir Putin telah melakukan pembicaraan telepon dengan sejawatnya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pada pembicaraan telepon tersebut, Presiden Erdogan menekankan Turki akan meneruskan upaya untuk mengubah Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam karena penundaan jangka panjang terhadap kesepakatan ini tidak memberikan kepentingan kepada pihak siapa pun. Khususnya, negara-negara berpendapatan rendah yang memerlukan biji-bijian akan menjadi obyek-obyek yang menderita kerugian terbesar. Pada pihaknya, Presiden Vladimir Putin menekankan Rusia siap kembali ke kesepakatan biji-bijian segera Barat melaksanakan secara lengkap semua kewajiban yang telah ditandatangani dengan Rusia sebelumnya.