Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menganggap bahwa pesawat tersebut dikelola AS. (Foto: AFP/ VNA)

Sebelumnya, Badan Transportasi Penerbangan Rusia (Rosaviatsiya), pada Sabtu (4 Desember) memberitahukan bahwa pada Jumat (3 Desember), pesawat CL-600 milik NATO terbang melewati lini sipil dalam rencana dari satu misi penerbangan milik Maskapai Penerbangan Rusia Aeroflot yang mengangkut 142 penumpang dari Tel Aviv (Israel) ke Moskow (Rusia). Pesawat Aeroflot harus menurunkan ketinggiannya 500 meter untuk mempertahankan jarak yang aman. Sebuah pesawat lain ialah CL650 yang terbang dari kota Sochi (Rusia) ke Kota Skopje (Macedonia Utara) juga harus mengubah arahnya agar menghindari satu tabrakan dengan pesawat pengintai NATO. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menganggap bahwa pesawat tersebut dikelola AS. Ia menekankan bahwa semua tindakan yang dilakukan angkatan udara AS menciptakan ancaman terhadap penerbangan sipil.