Sarasehan Vietnam-Amerika Serikat tentang kebebasan beragama

(VOVworld) – Sarasehen tentang kebebasan beragama yang baru saja diadakan oleh Kedutaan Besar Vietnam di Amerika Serikat, pada Kamis (20 Juni), menyerap partisipasi banyak organisasi Amerika Serikat yang beraktivitas di bidang ini. Ini dianggap sebagai peristiwa yang bersifat titik balik, mengawali pola kerjasama yang baru antara lembaga-lembaga swadaya masyarakat Amerika Serikat dan Vietnam dalam mendorong kebebasan beragama.

Sarasehan Vietnam-Amerika Serikat tentang kebebasan beragama - ảnh 1

Upacara penandatanganan permufakatan sarasehan
(Foto: internet)

Di depan sarasehan ini, Profesor Do Quang Hung, Universitas Nasional Hanoi memberitahukan bahwa kesedaran dan aktivitas agama di Vietnam telah mengalami perubahan yang sangat besar selama 20 tahun ini. Kehidupan agama di dalam negeri belum pernah menjadi bergelora seperti sekarang ini dan sedang berkembang menurut arah yang positif, menciptakan kestabilan sosial. Jumpat penganutnya meningkat dari 22 juta orang menjadi 25 orang selama 2 tahun ini, dalam pada itu, jumlah agama yang mendapat pengakuan meningkat dari 6 menjadi 13 agama selama 8 tahun ini. Banyak agama mempunyai wakilnya dalam Front Tanah Air dan Majelis Nasional Vietnam, turut memperkokoh kebijakan persatuan besar bangsa. Vietnam selalu berusaha membina undang-undang tentang agama yang sesuai dengan kebiasaan internasional dan dalam keadaan ada bentrokan antara undang-undang domestik dan hukum internasional akan diterapkan konvensi internasional yang ditandatangani oleh Vietnam. Profesor Do Quang Hung memberitahukan: “Dalam kecend4erungan perkembangan kebijakan tentang agama, kami mempunyai dasar untuk berharap supaya Vietnam akan punya satu kebijakan publik tentang agama untuk menciptakan permulaan sebenarnya dalam menyempurnakan satu negara hukum tentang agama. Menurut pengalaman dari dunia, tidak bisa menangani bentrokan antara agama dengan masyarakat madani dan antara agama dengan Negara kalau kurang sistim perundang-undangan tentang agama”.

          Doktor Chris Seiple, Ketua IGR - satu lembaga swadaya masyarakat yang sedang beraktivitas di Vietnam menilai tinggi perkembangan-perkembangan tentang kebebasan beragama di Vietnam. Juga pada sarasehen ini, wakil Perguruan Tinggi Ilmu Sosial dan Humaniora Vietnam dan IGE serta Universitas Brigham Young Amerika Serikat telah menandatangani MOU tentang kerjasama penelitian mengenai perbandingan hukum dan kebebasan beragama Vietnam-Amerika Serikat./.

Komentar

Yang lain