Sekjen PBB berseru supaya melakukan perundingan setelah peluncuran rudal RDRK yang terbaru

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyatakan kekhawatiran tentang peluncuran rudal Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) yang paling baru-baru ini, bersamaan itu berseru kepada Pyong Yang dan Washington supaya mempertahankan perundingan untuk menuju ke denuklirisasi Semenanjung Korea.

Ketika berbicara di depan jumpa pers periodick yang diadakan pada tanggal 2 Oktober, juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa peluncuran rudal RDRK pada hari yang sama sebelumnya “sangat mengkhawatirkan dan melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB”.

Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada Kamis pagi (3 Oktober), telah memberitakan bahwa Institut Ilmu Pertahanan RDRK telah meluncurkan secara sukses rudal balistik dari kapal selam baru (SLBM). Menurut itu, rudal dengan nama “Pukguksong-3” diluncurkan pada tanggal 2 Oktober di kawasan pantai Teluk Wonsan dan peluncuran ini telah membenarkan indeks-indeks teknik serta strategi kunci jenis rudal balistik desain baru, KCNA menegaskan peluncuran ini tidak menimbulkan kerugian apa-apa terhadap keamanan negara-negara tetangga.

Komentar

Yang lain