Sekjen PBB Mengimbau Penguatan Bantuan untuk Sudan

(VOVWORLD) - Sekjen PBB, Antonio Guterres mengimbau negara-negara memperkuat komitmen bantuan untuk Sudan, tempat di mana konflik antara tentara pemerintah dan kelompok semi-militer Pasukan Pendukung Cepat (RSF) membuat lebih dari 2,2 juta orang harus meninggalan rumahnya untuk mengungsi ke tempat aman, serta menyalakan api untuk satu krisis kemanusiaan besar.
Sekjen PBB Mengimbau Penguatan Bantuan untuk Sudan - ảnh 1Para migran menerima pangan bantuan di Bentiu, Sudan Selatan pada 6/2/2023. (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara pada satu konferensi menghimpun derma untuk Sudan yang diadakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jerman, Arab Saudi, Qatar, Mesir dan Uni Afrika, di Jenewa, Swiss, pada Senin (19 Juni), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres mengimbau negara-negara memperkuat komitmen bantuan untuk Sudan, tempat di mana konflik antara tentara pemerintah dan kelompok semi-militer Pasukan Pendukung Cepat (RSF) membuat lebih dari 2,2 juta orang harus meninggalan rumahnya untuk mengungsi ke tempat aman, serta menyalakan api untuk satu krisis kemanusiaan besar. PBB memperkirakan perlunya dana senilai sekitar 3 miliar USD pada tahun ini untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga di Sudan serta para migran di luar negeri, tetapi sekarang para dermawan hanya baru memenuhi sebagian kecil angka tersebut.

Pada konferensi tersebut, wakil para pihak telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Sheikh Mohammed Abdulrahman Al Thani, mengatakan bahwa Kerajaan Teluk ini akan memberikan bantuan senilai 50 juta USD bagi program ini; Berlin berkomitmen akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 200 juta Euro. Dalam pidatonya yang disampaikan secara online, administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, Samantha Power, mengatakan bahwa Washington akan mengumpulkan lagi 171 juta USD bagi Sudan.

Komentar

Yang lain