Selandia Baru berkomitmen mempertahankan bantuan ODA dan membantu Vietnam di banyak bidang

(VOVWORLD) - Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vuong Dinh Hue, pada Kamis (27 Juli), di Wellington, Ibukota Selandia Baru, telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Ketua Parlemen Selandia Baru, David Carter, melakukan pembicaraan dengan Deputi PM, Paula Bennett, melakukan temu kerja secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri, Gerry Brownlee dan Menteri Perdagangan Todd McClay, menghadiri resepsi yang diadakan oleh Menteri Hukum, Chris Finlayson dan menerima Direktur Akademi penelitian pepohonan dan bahan makanan Selandia Baru (PFR).
Selandia Baru berkomitmen mempertahankan bantuan ODA dan membantu Vietnam di banyak bidang - ảnh 1 Deputi PM Vietnam, Vuong Dinh Hue (kiri) dan Ketua Parlemen Selandia Baru, David Carter (Foto: Khanh Linh/ Kantor Berita Vietnam)

Pada semua pembicaraan dan pertemuan ini, kedua fihak sepakat terus membawa hubungan bilateral antara dua negara berkembang secara mantap, stabil dan mendalam pada waktu mendatang, memperkuat kunjungan-kunjungan tingkat tinggi dan berbagai tingkat dan mendorong temu pergaulan rakyat. Kedua fihak bertekad mendorong nilai perdagangan bilateral tumbuh lebih lanjut lagi, menuju ke target mencapai 1,7 miliar USD pada tahun 2020, memperkuat investasi di bidang-bidang yang ditubuhkan oleh Vietnam dan bidang-bidang unggulan yang dimiliki Selandia Baru seperti pertanian, energi terbarukan, infrastruktur dan lain-lain. Para pemimpin Selandia Baru menegaskan akan terus mempertahankan bantuan perkembangan ODA kepada Vietnam dalam jaring pengaman sosial, pertanian, pengembangan pedesaan, pengambangan sumber daya manusia, pengelolaan dan penghadapan bencana alam serta perubahan iklim.

Pada fihaknya, Deputi PM Vuong Dinh Hue menegaskan bahwa Vietnam mendukung Selandia Baru bekerjasama dan berkaitan secara lebih erat dengan ASEAN pada khususnya dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Kedua fihak menekankan arti penting usaha menjaga perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim serta penerbangan di kawasan, menangani sengketa-sengketa dengan langkah-langkah damai, di atas dasar Hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982, melaksanakan dengan serius DOC dan selekasnya mencapai COC.  

Komentar

Yang lain