(VOVworld) - Dalam waktu belakangan ini, Tiongkok terus-menerus  mengirim  kapal penangkap ikan  dengan jumlah besar  dan mencegah kapal penangkap ikan   dari negara-negara lain  menangkap ikan di sini.

Tentang masalah ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam (Jubir Kemlu Vietnam), Luong  Thanh Nghi, dalam jumpa pers pada Kamis 9 Agustus, mengatakan: “Kami beranggapan bahwa  semua aktivitas  dari semua pihak  yang bersangkutan,  diantaranya ada aktivitas  perikanan di Laut Timur harus menaati hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut -1982, sesuai dengan semangat Deklarasi  tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC) dan di atas dasar menghormati kedaulatan, hak kedaulatan dan hak yurisdiksi dari semua negara, memberikan sumbangan pada perdamaian dan kestabilan di kawasan,  menjaga lingkungan hidup  dan kekayaan  laut”.

         Juga pada jumpa pers ini, Jubir Kemlu Luong Thanh Nghi  juga mengatakan:  Pada Konferensi Menlu ASEAN ke-45 yang diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja, Vietnam telah resmi mengangkat   Deputi Menlu Le Luong Minh  pada posisi  sebagai  Sekretaris Jenderal ASEAN masa bakti 2013-2017. Para Menlu  ASEAN  telah mendukung calon Sekjen ASEAN dari Vietnam dan sepakat melaporkan nya kepada pemimpin senior  ASEAN untuk ditinjau dan disetujui  di  Konferensi  Tingkat Tinggi  ASEAN ke-21 yang akan diadakan di Kamboja pada bulan November tahun ini.  Dan jika bisa diangkat, Le Luong Minh  akan melaksanakan  semua tanggung jawab Sekjen ASEAN  sesuai dengan Piagam ASEAN dan semua ketentuan  ASEAN, mengembangkan dan tanggung jawab  Sekjen ASEAN dalam mendorong  semua target bersama ASEAN, terutama pembangunan Komunitas ASEAN, mendorong keterkaitan dan ketersambungan  kawasan, memperkuat hubungan antara ASEAN dan para mitra dialog, menghadapi secara efektif semua tantangan yang sedang muncul, demi perdamaian, kestabilan, keamanan dan kerjasama di kawasan./.