Semua fihak harus memberikan sumbangan aktif untuk menjaga perdamaian dan kerjasama di Laut Timur

(VOVworld) – Pada jumpa pers periodik yang berlangsung pada Kamis sore (22/9), di kota Hanoi, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh menjawab interviu wartawan dalam dan luar negeri yang bersangkutan dengan perkembangan-perkembangan baru-baru ini di Laut Timur. 


Semua fihak harus memberikan sumbangan aktif untuk menjaga perdamaian dan kerjasama di Laut Timur - ảnh 1
Jurubicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)


Tentang pernyataan yang dikeluarkan Menteri Pertahanan Jepang tentang penguatan patroli bersama denagn Amerika Serikat (AS) di Laut Timur, latihan perang bersama antara Rusia dan Tiongkok di Laut Timur, Jurubicara Kemlu  Vietnam, Le Hai Binh mengatakan: “Sebagai negara pesisir dan negara anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982, Vietnam menganggap bahwa semua aktivitas yang meliputi aktivitas-aktivitas militer di Laut Timur perlu menaati ketentuan-ketentuan serta hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982. Vietnam juga berharap supaya semua negara memberikan sumbangan aktif dalam menjaga perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan maritim dan penerbangan di kawasan Laut Timur serta di kawasan Asia-Pasifik”.          

Menurut Juru bicara Le Hai Binh, Laut Timur merupakan jalur laut urat nadi di kawasan, di dunia dan Vietnam berhaluan menangani semua sengketa internasional dengan langkah-langkah damai. 

Mengenai reaksi Vietnam terhadap kabar bahwa Taiwan (Tiongkok) sedang diam-diamn membangun beberapa infrastuktur di pulau Ba Binh, milik kepulauan Truong Sa (Spraly), dan semua infrastruktur ini dianggap melayani tujuan sipil. Juru bicara Le Hai Binh menunjukan: Semua badan fungsional Vietnam sedang memeriksa informasi ini. Tapi, saya menegaskan bahwa Vietnam telah berkali-kali menegaskan kedaulatan terhadap kepulauan Truong Sa, oleh karena itu, perihal fihak Taiwan menduduki dan melakukan aktivitas-aktivitas di kawasan ini adalah sepenuhnya ilegal dan melanggar serius kedaulatan Vietnam. Vietnam dengan keras memprotes tindakan tersebut. Kalau ada bukti-bukti akurat, kami akan menjalankan langkah-langkah yang sesuai”

Tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP), Juru bicara Le Hai Binh juga memberitahukan bahwa Vietnam sedang memprioritskan mendorong cepat proses menyempurnakan institusi hukum, bersamaan itu sedang berupaya menjamin pelaksanaan penuh dan berhasil-guna semua komitmen sendiri dalam TPP.



Komentar

Yang lain