Menteri Tran Hong Ha memimpin sidang  (Foto: baotainguyenmoitruong.vn)

Ini merupakan sidang tingkat menteri dari komite ini yang diadakan secara tahunan oleh Viet Nam. Yang menghadiri sidang ini ada 120 utusan aaal 4 negara anggota yaitu Kamboja, Laos, Thailand dan Viet Nam. Dua mitra dialog yaitu Tiongkok dan Myanmar beserta kira-kira 25 mitra perkembangan dari komite ini telah ikut serta dalam sidang ini.

Sidang ini melakukan pemeriksaan dan penilaian tentang hasil aktivitas Komite Internasional Sungai Mekong pada tahun 2018, membahas dan menyatukan rencana kerja tahun 2019, membahas hasil penilaian sela masa bakti tentang Rencana Strategis tahap 2016-2020, laju pelaksanaan rencana aksi bagi proyek hidrolistrik Pac Beng, mengupdate  bimbingan perancangan proyek hidrolistrik di arus aliran pertama tahun 2018.

Juga dalam rangka sidang ini,sidang dengan para mitra dialog yaitu Tiongkok dan Myanmar dan sidang konsultasi dengan para mitra perkembangannya  juga diadakan. Sidang-sidang ini merupakan kesempatan untuk memperkuat perbahasan dan kerjasama antara negara-negara dan kerjasama antara komite ini dengan negara-negara mitra dialog.

Sidang ke-25 ini juga menyaksikan dua acara penandatangangan permufakatan bantuan antara Komite Internasional Sungai Mekong dengna para mitra perkembangan yang meliputi Uni Eropa yang berkomitmen memberikan bantuan senilai 4,8 juta Euro kepada komite ini untuk tahap 2016-2020. Bersamaan itu, Pemerintah Republik Federasi Jerman dengan melalui Badan Kerjasama Teknik Jerman (GIZ) berkomitmen memberikan bantuan senilai 4 juta Euro untuk mendorong kerjasama lintas perbatasan tentang kekayaan air di daerah aliran sungai Mekong tahap 2019-2021.