Situasi di Prancis Telah Menjadi Stabil Kembali Setelah Kerusuhan

(VOVWORLD) - Hingga Sabtu malam (1 Juli) waktu lokal, situasi di Prancis telah menjadi relatif stabil. Ketegangan akibat kerusuhan hanya masih terjadi di Ibu kota Paris, sementara itu di kota besar seperti Marseille, tempat yang pernah menjadi pusat kekerasan, hanya tersisa beberapa bentrokan kecil.
Situasi di Prancis Telah Menjadi Stabil Kembali Setelah Kerusuhan  - ảnh 1Mobil dibakar dalam demonstrasi di Prancis pada tgl 29/6/2023 (Foto: AFP/VNA)

Untuk memecahkan kerusuhan selama beberapa hari ini di Prancis, kalangan otoritas negara ini telah mengerahkan 45.000 polisi beserta beberapa kendaraan berlapis baja, unit-unit polisi yang elit bersama dengan pasukan-pasukan keamanan lain di seluruh Prancis.

Karena situasi demonstrasi kekerasan dalam negeri, Presiden Prancis, Emmanuel Macron harus menunda kunjungan kenegaraannya ke Jerman yang direncanakan berlangsung pada Minggu (2 Juli). Sebelumnya, ia juga memutuskan untuk segera mengakhiri kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa di Brussel (Belgia) untuk pulang ke tanah air guna memimpin sidang keamanan.

Menurut penilaian kalangan pakar, instabilitas sosial di Prancis sedang memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan penggelaran kebijakan luar negeri Presiden Macron.

Komentar

Yang lain